1. Dominique Jeslyn Addison

4.7K 86 5
                                    

John F. Kennedy International Airport,

Dominique Jeslyn Addison, atau orang-orang terdekatnya biasa memanggilnya Queen, putri Arthur Addison dan Jennifer Meredith Addison sang penguasa Real Estate di New York. Memiliki beberapa kondominium, Penthouse dan Hotel berbintang yang tersebar di Amerika dan Eropa.

Drrttt ddrrttt drrtt

Getaran disaku celanaya membuat Queen yang sedang duduk melamun seketika tersadar dari lamunanya

''Hallo sweetheart apakah kau sudah menunggu lama?'' tanya seseorang tepat saat Queen menjawab panggilan dari sambungan ponselnya

''Jika kau tak datang dalam 15 menit, aku bersumpah akan membeli tiket dan kembali ke Jepang saat ini juga! Aku sudah menunggu sejak 30 menit yang lalu asal kau tau!'' balas Queen pada orang di seberang telfon sambil menghentakan kakinya dengan kesal. Tanpa dirinya sadari jika seseorang telah mengawasi dirinya sedari 30 menit yang lalu sejak dirinya duduk menunggu di ruang kedatangan.

''Oh calm girls, Kakak akan segera datang"

Tut tut tut

Pria itu tertawa setelah mematikan sambungan telfonya, melihat ekspresi kesal adiknya yang tak pernah berubah sungguh dapat mengobati rindunya selama 5 tahun ini. Akhirnya dia berjalan mendekat kearah Queen dari belakang, dan tanpa aba-aba dia langsung memeluk adiknya dari belakang

''Hello sweetheart mafkan Kakak yang sudah membuatmu menunggu lama" Nelson langsung mencium pipi Queen dengan sembarangan

''...'' Quenn hanya terdiam, dirinya tak merespon ucapan atau bahakan tingkah Nelson barusan.

''Sepertinya Kakak sangat bersalah kali ini sehingga membuat Adik kesanganku ini hanya diam cemberut tak mau menatap Kakaknya yang sudah 5 tahun tak ditemuinya. Baiklah apakah Buggati Veyron cukup untuk membayar rasa kesal adikku ini?'' Nelson menunduk pura-pura menyesal, tapi tak lebih dari 10 detik dirinya langsung tertawa terbahak-bahak

''Hahahahahaha.''

''Apa yang kau tertawakan?'' tanya Quenn menatap bingung kearah Kakaknya

''Sudahlah Queen, Kakak tau kau sudah menyadari keberadaan Kakak sejak 30 menit yang lalu benarkan? Tak usah berpura-pura marah lagi. Ayo kita pulang, Daddy dan Mommy sudah menunggumu dengan tidak sabar.''

''Jika kau tau Daddy dan Mmommy menungguku dengan tidak sabar lalu mengapa kau malah mempermainkanku Kak!'' jawan Queen dengan kesal

''Karena lucu saja kembali mengerjai Adikku yang sudah sangat aku rindukan ini"' dengan tanpa bersalahnya Nelson hanya terkekeh geli saja

''Cium aku dulu maka baru aku mau memaafkanmu!'' ucap Queen sambal merajuk dan mengerucutkan bibirnya dengan lucu. Nelson langsung memberikan kecupan di bibir Adiknya lalu menuntunya untuk berdiri

''Kakak bantu bawa kopermu'' Queen hanya tersenyum senang

''Jangan lupakan Buggati Veyron nya Kak"

''Tak akan. Apapun yang kau minta akan Kakak berikan" jawab Nelson dengan tersenyum lebar.

Sebenarnya Queen memang telah menyadari keberadaan Kakaknya sejak 30 menit yang lalu sejak dirinya keluar dari pintu kedatangan. Karena sangat tak mungkin jika Queen akan melupakan bagaimana wajah dan penampilan Kakak nya meskipun mereka sudah 5 tahun tak bertemu.

Queen menghabisnkan waktunya selama ini dengan belajar, sejak dirinya lulus S2 dari Harvard University 5 tahun yang lalu, dirinya melanjutkan menempuh Pendidikan memasak di Le Cordon Bleu selama 2 tahun di Perancis, lalu mengambil sekolah militer untuk mendalami ilmu menembaknya selama 2 tahun di Inggris. Tak hanya disitu, Queen bahkan baru saja menghabiskan 1 tahun untuk belajar menggunakan pedang di Jepang. Barulah setelah perjalanan Panjang hidupnya dalam melelang buana di luar sana, sekarang adalah waktunya dirinya untuk kembali ke New York untuk menjalani kehidupan yang seharusnya.

Ti Amo [INDONESIA]Where stories live. Discover now