OMG . 14

1.2K 169 44
                                    

Masih pengen up... 🙊

Sst jangan berisik ya...

Tinggalin jejaknya...

Beberapa chapter menuju akhir 🙊

CIKIDIIING!!!!!


(((((****)))))




Keesokan harinya Jimin mengajak Taehyung dan yang lainnya untuk pergi memetik strawberry dikebun milik keluarga mereka. Taehyung tentunya sangat antusias. Selain karena dia sudah lama tidak mengunjungi kebunnya itu tapi juga karena dia adalah penyuka buah strawberry.

Mereka naik mobil kecil milik Sungpil dengan Seokjin yang mengemudikan. Supir Jungkook sudah kembali ke Seoul kemarin dan dia nantinya akan menjemput jika para tuan muda itu sudah ingin pulang.

Perjalanan hanya memakan waktu sekitar sepuluh menit karena kebun mereka memang tidak jauh. Sebenarnya selain kebun strawberry, Sungpil juga memiliki kebun apel yang cukup luas yang berada disisi lain kota ini. Dia juga punya pabrik tekstil yang masih beroperasi hingga sekarang.

Semua usahanya itu sekarang masih dia kelola dengan bantuan menantunya, Jungsoo, suami Aeri. Sebenarnya dulu ayah Taehyunglah yang akan diserahi mengelola semua itu karena dia adalah anak pertama. Aeri sebagai anak kedua dan wanita hanya diberi rumah dan tanah sebagai warisan. Sedangkan Soohyun sendiri sejak awal dia tidak berminat dengan hal itu karena dia lebih menyukai hidup sebagai novelis.

Hanya saja semua rencana itu berantakan diakibatkan meninggalnya kedua orangtua Taehyung dalam kecelakaan. Soohyun yang pada saat itu sudah terpuruk karena kehilangan sang kekasih juga tidak bisa diharapkan untuk membantu Sungpil. Jadilah Jungsoo, yang saat itu sudah bekerja disalah satu perusahaan besar di Busan, terpaksa mengundurkan diri dan membantu sang mertua.

"Kita sudah sampai," kata Jimin.

Mereka semua lalu turun dari mobil. Seokjin dan yang lainnya terpana melihat luasnya kebun strawberry milik kakeknya Taehyung. Jungkook bahkan terlihat sangat bersemangat karena mereka memang berencana memetik strawberry disana.

"Kita ke kantor dulu untuk memberitahukan kedatangan kita pada paman Jang," kata Jimin sambil menunjuk bangunan yang berdiri didepan mereka.

"Paman Jang masih bekerja disini?" tanya Taehyung.

"Iya, seharusnya dia sudah pensiun. Tapi kata appa, kakek memintanya untuk membantunya sedikit lagi hingga semuanya stabil. Kau tau, kehilangan ayahmu adalah cobaan terbesar untuk kakek. Selama ini dia yang mengurus semuanya. Tapi yah, beruntung semua sudah bisa terkendali sekarang. Tuan Jang pasti senang melihatmu," tutur Jimin.

"Lebih baik kita masuk sekarang. Lihat, Jungkook bahkan sudah melonjak-lonjak kegirangan, tidak sabar untuk memetik strawberry," kata Seokjin sambil menunjuk Jungkook yang membulatkan matanya senang.

"Ne, kajja."

Semuanya berjalan menuju bangunan yang ada didepan mereka. Bangunannya tidak besar. Hanya ada dua lantai disana dan terlihat cukup tua. Didepan bangunan ada sebuah pohon besar yang pasti usianya sudah menginjak ratusan tahun.

Saat melewati pohon itu Taehyung tersenyum. Terlihat disana seorang wanita dengan pakaian tradisional membungkuk padanya. Wanita itu adalah roh penunggu pohon yang sudah lama tinggal disana. Dulu saat Taehyung masih kecil roh wanita itu sering mengajak Taehyung bermain. Dan sekarang dia sepertinya senang melihat Taehyung datang kembali kesana.

"Ada apa Tae?" tanya Seokjin.

Dia melihat Taehyung berhenti kemudian tersenyum pada pohon. Ucapannya itu membuat semua temannya berhenti dan ikut menoleh. Taehyung jadi garuk-garuk kepala karena ketahuan.

OH MY GHOST!!!!Место, где живут истории. Откройте их для себя