PART 1

23 4 1
                                    

Alea Kusumo seorang gadis dari keluarga ternama. Dia mampu menyesuaikan diri dalam keadaan apapun, dia juga memiliki pribadi yang ramah dan menghangatkan suasana. Tidak heran jika alea dapat membuat semua orang menyayangi nya.

Kini Alea tengah berdiri di depan gerbang sekolah sembari tersenyum. Ini adalah hari pertama ia menginjakkan kaki di SMA Ganesha.

Gadis dengan rambut yang diikat dua dan mengenakan papan nama di dada nya itu baru saja sampai di lapangan. Semua orang tampak sibuk dengan kegiatan masing-masing, membuat Alea bingung apa yang harus dia lakukan.

"Gue ngapain ya? Barisan kelas sepuluh dimana sih?" ucap Alea yang kebingungan.

Tak lama, seorang gadis mendatangi Alea. Gadis itu terlihat ramah dan sepertinya dia juga murid baru di sekolah ini.

"Hai, loe murid baru juga ya? Mau nyari barisan bareng gue enggak?" Tanya gadis itu sambil tersenyum

"Eh? Boleh gue juga lagi kebingungan nyari barisan"

Alea pun bergegas pergi mencari barisannya, tanpa ia sadari ada seseorang yang memperhatikannya.

***

Hari sudah semakin siang, suara alarm dari ayam pun sudah berhenti tetapi pemuda ini masih sibuk dengan tidurnya. Raga nugroho, pemuda tampan yang tidak pernah memikirkan masa depannya.

"Biarkanlah hidup ini mengalir seperti air di sungai."

Begitulah prinsip hidup Raga selama ini. Entahlah Raga seperti tidak memiliki tujuan dalam hidupnya.

Terdengar suara telepon berbunyi, Raga pun terbangun dan lari terbirit-birit ke kamar mandi.

"Sial! Bisa-bisanya gue telat di hari senin," kesal raga.

Kini raga tengah mengendarai motor sport nya seperti orang kesurupan. Banyak orang yang mengklakson bahkan memakinya, tetapi raga tidak menghiraukannya.

Setibanya di sekolah Raga bergegas menuju jalan rahasia. Tidak banyak murid yang tahu jalan rahasia ini, karena memang jalan ini dulunya adalah saluran pembuangan air yang sudah tidak terpakai.

"untung enggak ada guru, kalau mereka liat gue pasti masuk ruang BK" raga pun bergegas menuju kelas nya.

Upacara telah selesai sekarang saat nya kegiatan MOS dilaksanakan. Bagi sebagian murid kegiatan ini pasti sangat membosankan tetapi tidak untuk Alea, dia sangat bersemangat mengikuti kegiatan ini.

"kayak nya loe seneng banget lea," ucap michell.

Selain Anita gadis yang mengajaknya mencari barisan tadi pagi, Alea juga berkenalan dengan michellia. Menurut Alea, Michell seorang gadis yang baik dan ceria. Bukan itu saja Michell juga sangat cantik karena memiliki wajah blasteran Eropa. Sedangkan Nita seorang gadis yang sangat heboh, terbukti saat tadi ketua osis sedang berpidato Nita lah yang berteriak paling kencang.

'Iya nih gue semangat banget!"

"Eh, kalian tau gak cowok popular di sekolah ini? Kata kaka sepupu gue cowok popular di sekolah kita terkenal sampai sekolah lain tau!" ucap nita tiba-tiba.

Nita memang suka bergosip, daritadi ada saja yang dibicarakan Nita. Bahkan sampai sekarang masih ada saja bahan gosip keluar dari mulutnya. Tapi berkat gosip Nita mereka bertiga merasa akrab satu sama lain.

"emang siapa nit?" Tanya Alea penasaran.

"anggota osis dan ketua osis, katanya mereka berlima sahabatan terus kemana-mana selalu bareng. Mereka juga sering ikut balapan gitu terus uang nya di kasih ke panti asuhan."

"lah? Kurang kerjaan banget ikut balapan tapi uang nya di kasih ke panti asuhan, kenapa enggak langsung kasih aja katanya kan mereka orang kaya!" gerutu michell.

Alea hanya tertawa mendengar ocehan Michell dan Nita
"Diberitahukan kepada peserta MOS untuk mencari tanda tangan semua anggota osis!"

Kini Alea berjalan kesana kemari melaksanakan tugas yang telah di berikan. Mungkin tugas ini sangat membosankan karena tidak semua anggota osis baik. Ada yang langsung memberikan tanda tangannya, ada yang suka marah-marah padahal hanya di minta tanda tangan, ada juga yang mengerjai peserta mos sebelum memberikan tanda tangan.

"kenapa sih, cuman minta tanda tangan aja marah-marah, kalau di minta uang struk kali ya!" pikir Alea.

Setengah jam berlalu, semua tanda tangan anggota osis hampir didapatkan. Nita dan Michell pun sudah mendatangi Alea, setelah asik berburu tanda tangan anggota osis lain.

"Alea tanda tangan loe udah lengkap?" Tanya Michell.

"Belum nih tinggal anggota osis yang itu!" tunjuk Alea.

"Sama nih gue juga, mereka juga yang gue maksud cowok popular sekolah!" ucap Nita antusias.

Alea hanya diam dan berjalan menuju anggota osis yang di maksud.

"Hai princess, gimana capek gak MOS nya?" ucap cowok itu.

" udah di bilang berhenti panggil Lea princess, Lea kan sudah besar Rafli!" kesal Alea.

"Alea sampai kapan pun loe tetap princess di hati gue."

***

Pulang sekolah adalah waktu yang paling disukai semua murid di bumi ini. Begitu pun dengan Alea, ia sekarang sedang memasukkan buku ke dalam tas sekolahnya.

"Astaga lea! Kok loe enggak kasih tau gue sih kalau loe kenal sama cowok popular sekolah kita?!" heboh Nita.

"Ya ampun Nita, biasa aja kali enggak usah teriak-teriak gitu. Gue sama mereka emang udah sahabatan dari kecil."

Alea memang bersahabat dengan Rafli, Arga, Azka, Fahri dan Rafan. Bahkan Alea sudah menganggap mereka kaka kandung nya sendiri karena dari dulu mereka lah yang menemani dan menyayangi Alea.

Bruk!

"aww..." ringis Alea.

"Loe kalau jalan jangan kaya orang mabuk! Gue buru-buru, jadi telat gara-gara loe" kesal raga

"loe yang lari gak liat-liat, dasar cowok rese!"

ALEAWhere stories live. Discover now