05. Well known

80 13 16
                                    

Semenjak kelas 11 kehidupan Ghea jadi lebih sedikit produktif

Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.

Semenjak kelas 11 kehidupan Ghea jadi lebih sedikit produktif. Mulai dari sekolah, les, kerja kelompok yang hampir satu minggu full, ekskul, hang out bareng temen terkadang. Sebenarnya capek sih, gak jarang itu semua buat Ghea ngeluh, soalnya waktu kelas 10 Ghea cuma tau sekolah aja, mungkin kerja kelompok juga masuk list tapi jarang banget, gak sesering sekarang. Selebihnya ya cuma dirumah rebahan dan bermalas-malasan di kamar.

Ghea ini sebenernya bukan tipikal orang yang males banget gitu buat diajak pergi keluar, dia hanya terlalu memanfaatkan kecanggihan teknologi zaman sekarang, katanya sih 'kalau bisa beli sambil rebahan ya kenapa harus keluar'

"Ghea, Papah berangkat ya?" ucap Papah di ambang pintu kamar Ghea.

"Iya Pah, hati-hati ya."

Ketika sang Papah hendak menutup pintu kamar, Ghea kembali bersuara
"Pah, kayaknya kita udah lama ya gak ketemu Mamah?"


"Hmm.. iya juga ya, sehabis Papah pulang ngajar kita ketemu Mamah mau? Nanti kalau udah deket rumah Papah telefon Ghea ya, biar siap-siap."

"Okay deh."

"Ghea kangen banget sama Mamah." katanya sambil menatap kosong ke arah pintu kamarnya yang sudah tertutup rapat.

Kemudian dia kembali melanjutkan aktivitasnya yang sempat tertunda—mengedit video untuk tugasnya yang harus di upload di youtube malam ini.

Setelah selesai dengan tugasnya, Ghea memutuskan untuk membuat makanan karena sudah waktunya dia makan siang—lebih tepatnya late lunch, karena ini sudah hampir sore. Sebenarnya Ghea tidak terlalu pandai dalam hal memasak, namun tuntutan tinggal berdua dengan Papah membuat dia harus menjadi anak tunggal yang serba bisa dalam mengurus pekerjaan rumah, namun tidak lupa dengan tugas sekolahnya.

Saat makan siang seperti ini hanya Ghea yang makan di rumah, karena Papah makan di tempat kerjanya. Maka dari itu dia hanya membuat makanan dengan porsi yang sangat minim. Ghea menghabiskan makanan porsi minimnya sambil menonton beberapa channel youtube secara random. Fyi, Ghea itu makannya super lelet, apalagi kalau sambil nonton sampe gak kerasa Papah nelfon Ghea buat siap-siap.

"Emang udah jam berapa? Kok Papah udah pulang?" batinnya berucap.

"Wow udah jam 5 ternyata, good Ghea kamu udah habisin makanannya walaupun memerlukan banyak waktu." monolognya berbangga hati.

Tunggu apalagi, dia segera berlari kecil menuju kamarnya untuk bersiap sambil menunggu Papah menjemputnya. Good timing, Papah datang setelah Ghea selesai dengan urusannya. Mereka langsung berangkat untuk menemui Mamah.

Di dalam mobil Ghea berusaha menetralkan detak jantungnya yang berdebar lumayan cepat, selalu seperti ini ketika dia akan mengunjungi Mamahnya.

Sekitar 20 menit perjalanan akhirnya Papah memarkirkan mobilnya di halaman parkir luas yang sudah tersedia. Mereka segera keluar dan berjalan menuju sebuah gundukan tanah yang bertuliskan sesosok nama yang selalu Ghea rindukan selama 5 tahun terakhir.

Ya, Mamah sudah pergi meninggalkan keluarga kecilnya 5 tahun yang lalu. Beruntungnya Papah memilih untuk membesarkan Ghea sendiri dibanding mencari pasangan baru. Because they're really loves Mamah.

Ketika sudah sampai di depan makam Mamah. Ghea dan Papah segera berjongkok guna mensejajarkan tingginya dengan batu nisan sang Mamah.

"Hai Mah! long time no see ya, aku beneran kangen banget sama Mamah. Sekarang Ghea udah kelas XI, kalau kata Papah sih udah besar terus bentar lagi punya pacar. Padahal ya aku masih pengen banget di bayiin kalian berdua. I want to stop growing, everything is sucks. Semuanya beneran terasa lebih berat semenjak kita dewasa dan aku beneran butuh sosok Mamah di samping aku." Ujarnya sambil sesekali menyeka air matanya yang turun.

"Hey sayang, stop crying. Mamah gak suka liat kamu sedih gini, Papah yakin pasti Mamah juga lagi sedih kalau liat kamu cerita sambil nangis."

"Papah aku salah ya jadi cengeng gini? Aku kangen sama Mamah, aku cuma mau kalian berdua liat aku tumbuh dan nemenin aku di setiap momennya. Aku minta maaf kalau terlalu egois dan terus ngeluh soal ini ke Tuhan." tangisnya semakin pecah saat Ghea mencoba mengutarakan apa yang selalu di pendamnya seorang diri.

"Engga kamu gak salah nak, gak ada satu pun orang yang ikhlas dengan adanya perpisahan. Ya udah sekarang kamu coba tenangin diri dulu, masa kesini cuma mau nangis aja sih? katanya mau cerita banyak hal sama Mamah." kata Papah berusaha menenangkan Ghea.

"Maafin Ghea ya Mah, aku rasa hari ini aku gak bisa cerita banyak hal dulu ke Mamah. Aku udah ngacauin semuanya."

Ghea ngerasa dirinya terlalu emosional hari ini, sampai semua yang pengen dia ceritain ke Mamah gak bisa buat diungkapkan. Papah juga menyarankan Ghea untuk pulang terus istirahat supaya lebih tenang. Mau gak mau Ghea harus ikutin saran Papah untuk segera pulang karena dia harus melanjutkan hari esok dengan pikiran dan hati yang lebih tenang.

"Mamah Ghea sama Papah pulang dulu ya, see you in another occasion,we will always loving and missing you Mah."

—————

part ini agak sendu ya, jadi aku mau insert foto princess gowori aja deh

part ini agak sendu ya, jadi aku mau insert foto princess gowori aja deh

Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.

gowon in black hair look so gorgeous, but i still love gowon mint hair.

IridescentWhere stories live. Discover now