25. Balik ke Kos

5.7K 831 150
                                    

Terhitung sudah 2 minggu Raya menghabiskan masa liburannya di rumah. Dan hari ini saatnya dia balik ke kos untuk mempersiapkan Ospek Fakultas yang bakal diadain minggu depan.

"Ga ada yang kelupaan kan?" tanya papa Raya memastikan sekali lagi. Saat ini Raya, Papa dan abangnya lagi ngumpul di ruang tamu untuk menunggu jemputan Raya.

"Engga, pa." Ujar Raya.

Papanya tersenyum kecil. Terlihat guratan kekhawatiran yang jelas di raut wajahnya. Sebab, ini pertama kali putri semata wayangnya kembali ke kampus tanpa ditemani sang abang, Jeremy.

"Baik-baik disana.." ujar papa Raya yang udah ke berapa kali.

"Iya papaa. Papa gausah terlalu khawatir, disana aku sama temen-temen juga kok-"

"Kalo ada apa-apa telpon papa atau kakakmu."

"Iyaaaa." Ujar Raya. Dia pun beranjak mendekati papanya dan memeluk lelaki paruh baya itu.

"Raya sayang papa" dan diakhiri dengan ciuman di pipi.

"Kakak?" Tanya Jere iseng.

"Engga ah. Udah ada ceweknya! Papa dong, jomblo. Punya Raya seutuhnya!"

Papa Raya terkekeh mendengar celotehan asal putrinya.

Tin tin

Obrolan keluarga kecil itu terusik dengan klakson sebuah motor dari luar rumah.

"Udah sampe tuh temennya." Ujar papa Raya.

Raya mengangguk dan merekapun beranjak keluar dari rumah menuju gerbang depan.

"Pagi om!"

Papa Raya tersenyum singkat, "Siapa tadi namanya?" tanya papa Raya kepada Raya.

"Saya Naresh om! Temennya Raya, adik tingkatnya bang Jere. Rumah saya tuh deket di komplek setelah lampu merah.." ujar Naresh dengan ramahnya. Ga sadar kalo papanya Raya udah mengeluarkan aura-aura kemusuhan sama cowok itu.

"Yaudah, nak Naresh. Tolong bawa motornya yang bener. Anak saya jangan sampe lecet sedikitpun."

Naresh mengangguk patuh, "Siap om! Raya bakal saya jaga dengan nyawa saya!"

Idih? Batin Raya, Jere, dan Papanya sambil liat-liatan.

'Papa ga suka anak ini. Alay.' batin papanya Raya sambil menatap Jere seakan putranya itu bakal bisa baca pikirannya.

'Jere juga pa.'

Lalu mereka kembali fokus ke Naresh.

"Yaudah kamu hati-hati ya, sayang.." ujar papa untuk terakhir kalinya sambil memeluk Raya.

"Hmm, papa juga baik-baik disini sama kak Jere." Ujar Raya lalu dia segera menghampiri Naresh yang standby di atas motornya dan menaiki jok belakang motor cowok itu.

"Jangan belok kemana-mana, Na. Langsung anter ke kos." ujar Jere memperingati.

"Siap bang!" Ujar Naresh. "Berangkat ya om!"

Papa Raya ngangguk doang.

"Bulan depan susulin Raya!" Teriak Raya sambil melambaikan tangannya ketika Naresh mulai melajukan motornya.

Ga berapa lama setelah mereka meninggalkan rumah Raya, Naresh sambil senyum-senyum bilang,

"Kayanya papa lo suka sama gua, Ya. Gimana dong ini?"

Raya memutar bola matanya malas. Terserah lo aja lah Na..

.
.
.

Sesampainya Raya dan Naresh di kosan Raya, mereka menyempatkan buat makan dulu sebelum Naresh melanjutkan perjalanannya menuju kontrakan tercinta.

PANGLIMAWhere stories live. Discover now