Part 3

82 7 13
                                    

'Seeperti kata mereka, jika kau baik kepadanya, maka hal baik akan terjadi padamu.'

-Trafalgar D Water Law.


***


"Devan lo bisa cepat gak sih?" Ujar Dian kesal, sudah 30 menit mereka menunggu, namun Devan masih saja belum selesai.

"Kelamaan lo bangke, Dian aja yang cewek gak lama." Sahut Alex.

"Jangan gitu lah lex, Namanya juga manusia, Pasti ber_"

"Ceramah nanti aja deh Liam, Gue lagi malas dengar ceramah lo." Potong Dian cepat, kalau di biarkan bisa-bisa Liam ceramah sepanjang Hari, Yang membuat telinga mereka terasa terbakar.

"Gue cuma ngasih tau juga." Balas Liam mencebikkan bibir nya kesal.

"Lo ceramah gak liat situasi." Jawab Alex setelah menjitak kepala Liam greget.

"Sorry kelamaan, Gue boker dulu tadi." Ujar devan yang baru saja sampai di depan mereka.

"Bangke emang, Tau gini gue tinggal lo." Sahut Dian.

"Tega amat neng."

"Cepatlah naik, nanti kita telat, Murid  new harus disiplin."

"Seminggu aja disiplinnya." Sahut Dian dengan senyum mengembang.

"Gass lah," Balas Devan lalu mereka menaiki mobil Alex yang sedari tadi terparkir cantik di depan rumah Devan.

Mereka memang selalu berangkat bersama, pulang pun bersama, bawa kendaraan masing-masing?  No!  Mereka lebih nyaman satu mobil bersama dari pada sendiri-sendiri.



***



Disebuah ruangan terdapat lelaki tampan yang sedang membaca proposal yang akan di ajukan kepada pihak sekolah, Lelaki yang bersifat cuek pada sekitar, Lelaki yang kurang menyukai perempuan bar-bar, dan lelaki yang sangat di hormati oleh siswa di sekolah, Karna kepintaran dan jabatan nya sebagai ketua osis.

"Bagas." Panggil salah satu guru BK.

"Ya, bu?" Jawab nya sopan.

"Kamu bisa jemput anak baru di gerbang, mereka gak akan tau jalan kesini, tolong kamu antar keruangan ibu nanti ya!"

Bagas hanya mengangguk, lalu segera membereskan buku yang sedari tadi menemaninya.

Bagas berjalan dengan tampang dingin, Ia tak terlalu memperhatikan siswa atau siswi di sekitarnya, Sampai di gerbang bagas menghela nafas pasrah,

"Kalian murid baru?" Tanya Bagas basa-basi.

"Murid lama," Balas Dian asal.

"Iya, Lama di london, Lama di amrik, Lama di korea, Lama di Indonesia." Balas Alex

"Iya lama, seperti menunggu do'i peka."  Sahut Devan melirik Dian genit.

Dian, Alex dan Liam dengan kompak menjitak kepala Devan geram.

"Bucin lo tolong singkirkan, Menjijikan." Balas Dian

"Asta_"

"Kalian ikut saya," Titah Bagas lalu berjalan dengan tenang  meninggalkan Dian Dkk.

"Ganteng-ganteng songong banget njir." Ucap Dian.

"Gantengan juga bapak gue kemana-mana." Sahut Alex.

DIANDE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang