Nomer wassap

23 3 0
                                    

"Rambut warna-warni, bagai gulali, imut, lucu walau emang udah tinggi, pipi tirus dan kulit putih, senyum manis gigi kucing, membuat ku bertanya bentuk cinta itu, ya Kamu~" Karlista Sofie bernyanyi dengan dagu bertumpu diatas kedua tangannya. Bibirnya mengukir senyum, menatap sesosok laki-laki berambut merah terang yang ujung belakangnya dikuncir satu.

"Liatin aja terus sampe bola mata lo keluar."

Kar ngalihin pandangannya dari seseorang yang ada dibalik kasir ke laki-laki di depannya. "Jahat banget."

"Apa bagusnya sih tuh orang? Mending liatin gue yang udah jelas-jelas ada di depan lo." Johnny Orion meletakkan kedua tangannya diatas meja, menumpu dagunya sambil berkedip-kedip didepan Kar.

"Uwhekk, najis geli banget." Kar pura-pura muntah. "Maaf ya Mas ku tercinta nomer tiga, tapi adek mu ini lebih cinta Mas Yuta."

Gadis dengan scrunchie ungu di pergelangan tangannya itu mengibaskan rambut panjangnya.

"YUT ADEK GUE-"

"JO BANGSAT!" Kar sontak berdiri, membungkam mulut Jo menggunakan telapak tangannya. Matanya melotot siap ngengulingin Jo saat ini juga terus dia kasih ke kandang singa. "Ngomong sekali lagi, lo gue kirim ke Hotel Del Luna."

"Hmmm." Kata Jo sambil ngangguk-ngangguk. Setelah Kar ngelepasin bekapannya, Jo sontak ketawa.

"Katanya cinta, giliran dipanggil panik kayak orang kesetanan." Ledek Jo.

"Buuu." Kar ngerengek, badannya mendekat ke laki-laki yang dari tadi diam nontonin sambil makan Ubi cilembu kukus yang tadi dia beli di pinggir jalan.

"Jangan di ledekin lagi, ntar nangis." Theodore Young Leon meletakkan Ubinya, tangganya ganti meraih badan Kar kedalam pelukannya. Kar ngeliat Jo, terseyum puas dengan lidah menjulur, balik meledek Jo karena merasa menang ada Yong disisinya.

Jo berdecih, "Cih, tukang ngadu."

"Bodo amat, wlee." Kar masih meledek Jo dengan tangan meluk badan Yong dan kepala disenderin ke dada Yong. Emang ya, Yong itu tamengnya banget. Lagian mau bertingkah kayak bagaimana juga Kar ga bakal kena marah Mas-mas ini.

"Lo manggil gue, John?"

Mata Kar melebar, mulutnya terbuka sedikit dan pipinya sontak jadi panas begitu dia mendengar suara laki-laki yang katanya Ia cintai lebih dari tumpukan album Oppa-Oppa korea yang berjejer rapi di kamarnya.

Yuta Nareswara, si Mas Crush nya Kar selama dua bulan terakhir ini berdiri tepat didepannya. Yuta tersenyum miring bikin hati Kar ikut miring juga.

"Subbahannallah, calon suami ku."

"Hah?"

🌸🌸🌸

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🌸🌸🌸

"Plisss banget bagi gue nomernya Mas Yuta." Dari berangkat pulang sampe rumah, Kar terus aja ngerengek mau minta nomer WhatsApp nya Yuta.

YouWhere stories live. Discover now