Lima puluh satu.

2.4K 343 229
                                    

Malam!!
Sorry baru up sekarang🤣
Tadi niatnya abis nonton LeD bakal up, tapi ada sesuatu yang merusuhi saya. Nyebelin.
Dan sekarang sebenernya lagi.. badmood.
Tapi karna udah janji, jadi tetep up!✨
Enjoy yaa!!
Gak boleh oleng ke Chenle🙂

.
.
.
.
.
.
.
.

Kalian tau.. apa yang lebih berat dari kehilangan?

Ah.. pandangan setiap manusia tentang kehidupan memang berbeda beda.

Bagi ku, yang lebih berat dari kehilangan adalah.. ikhlas.

Jika kamu memilih kehilangan, maka hidup mu terpaku pada satu masalah yang bahkan kamu tidak bisa mengatasinya sendiri.

Tapi jika kamu telah mempelajari apa makna 'keikhlasan' itu.. aku yakin kalian mampu.. sekalipun kalian merasakan kehilangan berkali kali.

Untuk saat ini, aku masih berada di titik kehilangan. Aku belum bisa ikhlas.

Aku ingin mengatai diri ku sendiri.

Pasalnya.. beberapa tahun kebelakang, aku bisa sekuat itu untuk berprinsip 'tidak berharap pada manusia'.

Then look at me now.

I'm lost.

Aku benci berharap. Karna dari situ akan menimbulkan rasa yang akan sulit untuk aku atasi.

Apa ini salah ku? Yang merasa terlalu nyaman dan terbiasa dengan keberadaannya..

Dan sekarang aku kehilangan.. dia.

Terkadang aku kesal terhadap diri ku sendiri.

Yang mana menuruni sifat 'kebucinan' Papa.

Ya, Papa sangat bucin. Terhadap Mama.

Padahal wanita itu jelas jelas tidak mencintainya.

Padahal jelas jelas mereka menikah diatas surat perjanjian.

Padahal.. wanita itu mencintai pria lain.

Dan ini benar benar terjadi juga pada ku.

Aku mencintainya.. Chenle.

Mungkin ya, dulu Ia mencintai ku. Disaat kami masih bersama.

Tapi.. apa perasaannya masih bertahan sampai saat ini?

Mengingat dirinya yang hilang tanpa kabar waktu itu.

Ya walaupun pada bulan yang sama.. Ia mengirimi ku sesuatu yang.. bagimana aku menyebutnya..

Kenangan terakhir? Atau mungkin sebuah kejelasan?

Tapi itu sudah berlalu.. hampir 4 tahun yang lalu.

Dan sialnya.. aku masih mengharapkannya. Hingga saat ini.

Sekalipun..

"Bengong aja sih!" Tegur seorang yang jelas menyadarkan lamunan Rani.

"Gak sadar kan aku udah berdiri disebelah kamu selama 3 menit?"

Sedangkan Rani hanya tersenyum sok polos.

"Lama banget, gak tau orang kangen apa." Ujarnya, lebih terdengar seperti keluhan.

"Baru juga ditinggal 2 hari." Ledek orang itu.

"Mana ada 2 hari! Mau Rani tampol?"

Sedangkan orang itu hanya tertawa menanggapi omelan Rani.

"Kak Doy ketawanya ngeledek banget. Nyebelin!" Sungut Rani kesal.

Boyfriend | ChenleOnde histórias criam vida. Descubra agora