Mas Aris!!

2.7K 195 13
                                    

  Hari telah menjelang malam, Ayu diberikan pelonggaran tugas yaitu pulang lebih awal dari biasanya karena sedang mengandung. Selepas apel malam, Ayu langsung bersiap pulang kerumah. Meskipun Aris kemungkinan tidak dapat menjemput nya pulang, tapi Ayu akan memesan taksi online saja.

  Tak lama Ayu memesan taksi online, taksi nya pun datang. Dan yang membuat Ayu terkejut adalah pengemudi taksi nya seorang wanita dan membawa bayi digendongan nya. Dan Ayu pun segera masuk kedalam mobil.

  "Mbak nya tentara ya?" Tanya wanita pengemudi taksi itu. Ayu tertawa kecil, "benar bu."

  "Wah saya merasa bangga bisa mengantar tentara pulang, mana wanita lagi. Jadi tentara itu cita-cita saya dulu mbak," gumam nya.

  "Lantas kenapa enggak jadi tentara?" Tanya Ayu. Pengemudi taksi itu hanya tertawa kecil.

  "Setelah lulus SMA saya malah nikah mbak. Dan yang saya gendong ini putri semata wayang saya, papa nya gak mau tanggung jawab dan malah menceraikan saya. Dan saya pun kerja keras buat menghidupi keluarga," ujarnya. Hati Ayu pun terenyuh, ia pernah ada diposisi itu dimana abah kerja keras demi bisa membeli nasi dan itupun untuk hari ini. Entah untuk esok.

  "Mbak nya lulusan dari secaba atau akademi?"

  "Alhamdulillah saya lulusan akademi. Udah 3 tahun dinas dan sebentar lagi saya ada diposisi ibu, jadi seorang ibu."

  "Selamat ya mbak, semoga lahiran nya lancar nanti dan rumah tangga nya samawa."

  Ayu mengangguk sambil tersenyum. Ternyata ada banyak sekali orang diluaran sana yang menginginkan menjadi tentara tapi tidak kesampaian. Dan bersyukur bagi dirinya atau rekan tentara lain yang diterima menjadi bagian dari TNI, terutama Angkatan Darat.

  Dan akhirnya Ayu sampai dirumah nya. Ia pun merogoh uang dari dompet nya dan memberikannya kepada ibu pengemudi taksi online itu.

  "Mbak, ini uang nya lebih," ujar pengemudi taksi itu. Ayu tersenyum lebar.

  "Ambil aja bu. Lumayan buat beli susu adek nya."

  "Terima kasih ya mbak. Semoga selalu melimpah rezeki nya," ujarnya.

  "Amin bu..."

  Ayu pun segera berjalan menuju rumah nya. Ia langsung membersihkan diri dan akan menyiapkan makanan untuk Aris yang sebentar lagi akan pulang.

...

  Aris telah sampai dirumah nya. Dengan cepat ia turun dari mobil dan mengetuk pintu rumah.

  "Assalamualaikum."

  "Waalaikum salam."

  "Kamu udah pulang duluan, Yu. Kok gak ngasih tau mas?" Tanya Aris sambil melepas sepatu nya. Ayu hanya tersenyum sedikit lalu membantu suami nya membawa beberapa barang nya.

  "Ngapain aku kasih tau? Takut digondol orang, hm?" Goda Ayu. Nampak jelas diwajah Aris terlihat ada ekspresi sedih dan agak kecewa.
 
  "Bukan masalah gitu, kamu kan lagi hamil, Yu. Wanita hamil itu rentang dan butuh perlindungan suami nya," ujar Aris sambil meletak kan kedua tangan nya dibahu Ayu. Ayu hanya bisa tersenyum, selama ia menjalin hubungan dengan Aris ia tak pernah melihat suami nya sesedih ini.

  "Aku bisa jaga diri. Sana, kamu makan mas. Nanti sakit semua repot," gumam Ayu berlalu didepan Aris menuju kamar. Aris hanya menghela napas, Ayu tidak pernah berubah, selalu keras kepala meskipun sebentar lagi akan jadi seorang ibu.

  Selesai makan malam sendirian karena Ayu sedang sibuk menata ruangan kosong yang akan ia jadikan sebagai ruang tidur buah hati tercinta nya, Aris pun pergi mandi dan akan membantu Ayu.

  "Sayang, kamu tau? Mama sama papa udah siapin kamar yang baaguus banget buat kamu. Warna nya biru langit biar kamu punya cita-cita setinggi langit," ujar Ayu sambil mengelus-elus perut nya yang belum membesar.

  "Papa juga gak sabar liat kamu, sayang."

  Ayu dibuat terkejut oleh kelakuan suami nya yang baru saja selesai mandi. Bahkan ia belum mengenakan baju, hanya memakai celana hitam diatas lutut dan handuk yang melingkar di leher nya.

  "Kamu habis mandi itu keringin dulu lah badan nya. Basah-basah meluk aku," gerutu Ayu yang hanya dibalas dekapan dari belakang oleh Aris.

  "Tapi kamu suka kan basah-basahan?" Tanya Aris sehingga membuat Ayu merona.

  "Besok mau ngapain? Atau mau dibuatin apa? Aku kebetulan mau izin dinas buat cek kandungan sama beli-beli baju bayi," ujar Ayu.

  "Gak usah ngapa-ngapain. Mas pengen nya berdua sama kamu terus. Dari dulu, dari jaman pacaran mas pengen deket-deket sama kamu terus. Pengen peluk, tapi kehalang sama seragam Akademi kamu dan pengen cium tapi takut dosa karena belum halal," goda Aris yang masih memeluk Ayu dari belakang dan menyelipkan kepala nya di ceruk leher Ayu.

  "Dasar otak kotor! Ternyata dari dulu kamu udah mau main sesuatu ya, huh!!?" Sergah Ayu yang dibalas tawa kecil oleh suami nya ini.

  "Kalo iya gimana? Mas gak berani lakuin hal apapun sebelum kita sah kok. Dan sekarang kan udah sah jadi mas udah berani minta. So now, i want it."

  Pipi Ayu langsung memanas. Aris selalu saja selangkah lebih maju saat menggoda. Tapi tak apa jika selagi menggoda istri sendiri, asal tidak menggoda wanita lain. Karena selain mendapat amukan dari Ayu, Aris akan babak belur dibuat nya.

  "Mas Ariiss!! Kamu genit!!" Teriak Ayu yang dibalas tawa oleh Aris yang makin tak tahan.

  Ayu membalikan badan nya menghadap Aris sambil terus menggerutu. Dan dengan sigap nya Aris membungkam Ayu dan tanpa Ayu prediksi itu, sehingga ia membulatkan mata nya karena terkejut. Tapi lama-lama Ayu pun menutup mata nya, mengalir bersama seperti alunan musik yang sengaja Aris putar dari kamar nya.

  To be continue...

Hallooo!! Awas para jomblo baper. Pernah gak kalian bayangin orang yang kalian suka terus orang yang kalian suka juga lagi bayangin kamu? Hehe, saya juga gak pernah. Kita cuma pada" tau nama masing" aja😭😂 lagian kesel sendiri sama keUwU an mereka berduaaa, huuaa😭😭 terima kasih sudah membaca dan see youuu..

 

 
 
 

Be With You [END]Where stories live. Discover now