18 Pasar Malam

1.9K 72 0
                                    

Happy reading. Jangan lupa vote dan komennya ya. Selalu dukung author ya. Oh iya, bagi yang belum follow akun author bisa di follow, insyaallah author follback.

******

Setibanya mereka berdua di pasar malam, Tiara berbinar melihat semua wahayana dan jajanan yang berjejer di sepanjang perjalanan memasuki pasar malam.

Tiara dengan antusias langsung menarik lengan Farel hinggal pemuda itu geleng-geleng kepala melihat tingkah laku Tiara yang seperti anak kecil.

Farel pun mengikuti kearah mana Tiara ingin hingga Tiara berhenti disebuah tiket antrian wahaya kincir putar.

"Kak, aku pengin naik kincir putar ya," rengek Tiara dengan menarik-narik lengan kaos Farel.

Sedangkan Farel, pemuda itu tersenyum kecil lalu menganggukan kepala hingga Tiara tersenyum.

"Terima kasih Kak," ujar Tiara dengan antusias.

Lalu setelah itu Farel pun merogoh kantung celananya dan mengeluarkan uang berwarna biru pada penjaga kasir. Lalu penjaga kasir pun memberikan dua tiket masuk pada Farel.

"Terima kasih Mbak," ujar Farel menerima tiket masuk dan sejumlah kembalian.

"Ayo kita masuk," ajak Farel yang langsung diangguki oleh Tiara.

Setelah itu Tiara dan Farel pun langsung memasuki tempat kincir putar setelah Farel memberikan tiket masuk keduanya pada penjaga kincir putar.

Tak lama kincir putar pun berjalan membuat Tiara tersenyum senang karena bisa melihat pemandangan indah dari atas.

"Wah, indah sekali Kak!" pekik Tiara heboh.

Farel yang melihat Tiara sangat heboh pun menggelengkan kepalanya. "Kamu ini Tiara ... kayak belum pernah kesini aja!" seru Farel tersenyum.

Mendengar jawaban Farel tentu membuat Tiara tersenyum malu. Memang benar, Tiara memang baru pertama kali menginjakan kakinya menuju pasar malam karena ia tak sempat untuk berjalan-jalan. Mengingat dari pagi sampai sore Tiara pergi sekolah lalu setelah pulang barulah Tiara bekerja sampai malam. Jadi ia tak pernah bisa pergi jalan-jalan.

"He he he ... maaf ya Kak, kalau Tiara terlalu berisik," sesal Tiara dengan cengengesan.

"Iya nggak apa-apa."

Lalu tak lama kincir putar pun berhenti. Tiara dan Farel pun langsung keluar dari tempat kincir putar dan melihat-lihat wahana atau jajanan yang berjejer disetiap tempat.

"Setelah ini mau kemana lagi?" tanya Farel menatap Tiara yang tengah melihat-lihat sekeliling yang tampak ramai oleh pengunjung.

"Eum aku pengen ... jagung bakar, Kak!" seru Tiara dengan menujuk pedagang jagung bakar yang dekat dengan penjual eskrim.

"Oke, kita kesana," ajak Farel dengan menyeret tangan Tiara. Sedangkan Tiara, ia hanya menurut saja dan mengikuti ajakan Farel.

Saat sampai di tempat penjual jagung bakar, Farel pun segera memesan jagung bakarnya.

"Bu, saya beli jagung bakarnya ya," ujar Farel pada Ibu-ibu penjual jagung bakar.

DENDAMWhere stories live. Discover now