Setiap tahun SMP (isi sendiri) mengadakan malam prom untuk para siswa yang akan lulus. Malam prom bukanlah acara wajib, tetapi dianjurkan bagi semua siswa untuk pergi.
"Malam prom ya?" Kamu menatap poster di papan pengumuman. (Name) akan lulus dalam beberapa hari, setiap temanmu menghadiri malam prom bersama orang terdekat atau dengan teman.
(Name) tidak benci pergi ke pesta dansa, tetapi (name) hanya ingin tinggal di rumah, menurut nya lebih baik rebahan di rumah dari pada pergi ke pesta mengingat juga rebahan salah satu hobi (name).
Tapi jika seseorang mengundang (name) ke pesta dansa, (name) pasti akan mengatakan ya kepada orang tersebut. Ini adalah salah satu acara seumur hidup sekali dalam hidup (name).
Di sudut mata (name), kamu melihat inumaki berdiri di samping mu. "(Name) ingin pergi ke pesta dansa?" Dia bertanya sekaligus dengan nada datar. Kamu mengangguk setuju.
Inumaki menelan ludah, sedikit rona merah terlihat di wajahnya. "A-apa kamu ingin pergi bersama?" Inumaki sedikit berkeringat saat dia bertanya.
Wajahnya terpaku pada papan pengumuman. (Name) tercengang mendengar pertanyaan itu.
"Ya ..." Jawab mu setuju, inumaki yang melihat rona merah di wajahmu itu hanya bisa tersenyum. Inumaki tidak menunjukkan raut wajah apa pun, tapi diam-diam sangat senang kau menerima ajakan nya.
Malam prom tinggal dua minggu lagi. Kalian berdua memutuskan akan lebih baik untuk membeli jas dan gaun sekarang dari pada nanti saat mendekati hari prom.
Gojo-sensei sangat senang melihat kalian berdua dalam pakaian formal. "kalian bisa pergi sekarang !" Gojo-sensei memberikan kartu kreditnya kepada inumaki.
Saat sudah sampai di tempat tujuan.
Gojo-sensei membantu inumaki memilih jasnya, sementara kamu ditinggalkan sendiri untuk memilih.
Ada banyak gaun untuk dipilih di toko penjahit. Semua gaun itu indah, namun tidak ada gaun yang sesuai dengan harapan (name). Kamu berjalan dengan tanganmu berlari menyentuh gaun itu. Matamu bersinar melihat gaun putih.
Itu adalah gaun tanpa bahu dan bagian bawahnya memiliki kerutan transparan. Gaun itu tampak seolah-olah berasal dari negeri fantasi. (Name) perlu memakai gaun ini.
Ya mungkin terlihat seperti ini (atau bisa bayangkan sendiri saja ;))
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Hari-H telah tiba. (Name) berada di kamarmu memperbaiki beberapa make-up mu. Beberapa rambut (name) dijepit ke belakang dengan jepitan berwarna biru yang indah. Sulit untuk mengenakan gaunmu, tetapi kamu berhasil melakukannya.
"Kamu terlihat cantik (name) -chan! Aku yakin inumaki akan terkejut." Gojo-sensei sedang tersenyum lebar di pintu masuk kamarmu.
"Mudah-mudahan ..." Kata (name) dengan wajah merona
Kamu belum pernah melihat dia dengan setelan jasnya atau dia belum pernah melihat kamu dengan gaun mu.
Setelah melakukan sentuhan akhir, (name) keluar dari kamar. Gojo-sensei mengulurkan tangannya kepadamu seolah-olah kamu ada di pesta pernikahanmu. Inumaki berdiri tegak di lorong.
Ketika inumaki memperhatikan (name) ada di sana, dia terengah-engah. Dia tidak dapat mempercayai dirinya sendiri bahwa (name) sebelumnya adalah orang yang sama dengan kamu saat ini. Kamu sangat cantik. Gaun yang (name) pilih sangat cocok untuknya.
(Name) juga tidak bisa berkata-kata tentang betapa tampannya dia dengan setelan hitamnya. Rambutnya berkilau dan disisir ke belakang. (Bayangkan damage nya ʕ ﹷ ᴥ ﹷʔ)
Kalian berdua menjadi merah karena saling memandang. Gojo-sensei hanya menertawakan betapa lucunya kalian berdua berakting.
Dia dengan cepat mengambil foto (name) dan inumaki bersama. Dia sedikit menangis karena melihat inumaki tumbuh menjadi seorang pemuda yang baik.
(Name) dan inumaki hanya saling menatap dengan canggung. "Haha ... mulai panas bukan?" Inumaki mengangguk, pdhl ruangan nya di lengkapi AC.
"Lebih nyaman memakai pakaian biasa, ya ..?" (Name) setuju dengan inumaki.
Namun demikian, (name) ingin melihatnya lagi dalam pakaian ini di masa mendatang.
