◆3

1.5K 160 3
                                    

-first meeting-

(Name) mengalami sakit kepala terparah yang pernah ada.

Beberapa temannya menyeretnya ke klub karena mereka ingin dia menjadi "sosial".

Yang sulit baginya untuk dilakukan sejak awal karena dia sedang sakit kepala parah dan tidak banyak orang yang tau tentang isyarat orang sedang sakit kepala parah.

(Name) bisa merasakan getaran dari musik keras yang ditarikan dan didengarkan semua orang.

(Name) meletakkan kepalanya di bar tapi dia terganggu oleh ketukan di bahunya.

Dia mendongak dan segera menoleh sampai dia melihat itu hanya bartender.

Bartender itu mengatakan sesuatu, tetapi (name) sulit melihat apa kata-kata dari bibirnya, dan juga tidak bisa mendengar karena kepala nya begitu sakit.

"Maaf, aku sakit kepala, bisakah kamu mengatakan itu lagi?" (Name) bertanya.

melihat bibir para bartender untuk menunggunya mengatakan sesuatu.

Dia segera paham maksud (name).

"Oh maafkan saya, aku bilang apa kamu baik-baik saja? " Tanya si bartender.

(Name) mengangguk.

"Oh tidak, tidak apa-apa Aku hanya sakit kepala dan teman-teman ku menyeret ku ke sini." Jelas (name)

Bartender itu mengambil sesuatu dari meja dan meletakkannya di depan (name).

(Name) meraihnya dan di tuliskan di obatnya adalah..'pereda sakit kepala.'

(Name) tersenyum cerah dan memperlihatkan wajah seperti berkata 'terima kasih'

(Name) mengambil dua pil dan segera meneguk segelas air.

Lalu (name) menyerahkan obat itu kembali kepada bartender berambut putih.

(Name) memandangnya dan mengamati wajahnya. Dia memiliki rambut lurus yg putih, mata ungu cerah, dan kulit yg terasa sangat lembut.

(Name) sejujurnya mengira dia cukup menarik.

Sebelum (name) bisa mengatakan atau menanyai apapun ke bartender itu dia sudah pergi duluan.

(Name) akan menunggunya sehingga dia bisa menanyakan namanya tetapi sekitar satu menit menunggu, teman dan teman sekamarnya menyeretnya keluar dari bar dan menyuruhnya pulang.

~ sebulan kemudian~

Sejak malam di bar itu, (name) tidak bisa melupakan pria itu. (Name) tidak bisa menahannya rasa ingin bertemu pria itu segera.

"Ayo (name)!!" Yujii berkata, mencoba menyeretnya keluar pintu.

Saat ini teman-teman sekamarnya, yujii dan nobara, sedang berusaha untuk meyakinkan (name) untuk pergi ke sana, pernikahan teman nya yujii.

"Aku bahkan tidak mengenal mereka!" kata (name) secara agresif sambil menatap tajam mereka berdua.

"Ayo. Semua orang sudah lama ingin bertemu denganmu!" Nobara berkata, meyakinkan (name).

"Baik baik." (Name) akhir nya berkata, karena sudah menyerah.

~time skip~

Setelah mereka sampai di sana, (name) bertemu dengan beberapa orang tetapi kebanyakan dia hanya duduk di dekat pintu di sudut hanya melihat semua orang.

(Name) pov

Aku merasakan sedikit dorongan di bahu saya jadi saya berbalik dan melihat bartender tampan itu.

Dia menyeringai kecil. Mungkin karena aku terlihat ketakutan karena sentuhan yang tiba-tiba itu.

"Maaf jika aku mengejutkanmu." Dia berkata.

Aku tersenyum sambil berkata "Tidak-tidak, aku baik-baik saja."

"Kau masih mengingat ku? " Tanya bartender itu.

"Ya, tentu" Kata (name)

Kami terdiam beberapa saat dan (name) mulai berbalik tetapi dia mulai memperkenalkan dirinya.

"Aku inumaki" Katanya.

"Aku (name)" Kata (name) memperkenalkan diri balik.

"Jadi .. ini mungkin aneh tapi kamu sudah ada dalam pikiranku sepanjang bulan jadi aku sangat senang sekarang bisa bertemu dengan mu, kamu tau kamu punya nama yang bagus untuk wajah manis dan imut itu" Puji nya.

(Name) tersipu dan berbalik sedikit.

"Aku tidak manis .. tapi aku juga memikirkanmu" Kata (name).

Kami tersenyum satu sama lain lalu aku memikirkan sesuatu.

"Bagaimana, untuk membalas budi atas obat pereda sakit kepala, aku akan membawamu ke kafe?" (Name) berharap ia akan menyetujui itu walaupun bukan alasan sepenuhnya membalas budi.

"Aku suka itu." Kata inumaki menyetujui.

~ bertahun-tahun kemudian ~

"Dan begitulah cara aku bertemu ayahmu." Cerita (name).

"Owh, jadi begitu cerita mama ketemu dengan papa" Kata (nama anak mereka)

//terserah reader namanya ^^//.

"Iyap begitu ceritanya.. " Kata (name).

"Sayang aku pulang.. ~" Kata inumaki dari luar.

"Nah ayu sambut papa" Ajak (name) kpd lembut.

"Iya" Kata (nama anak mereka).

〄𝒕𝒖𝒏𝒂〄 | 𝒕𝒐𝒈𝒆 𝒊𝒏𝒖𝒎𝒂𝒌𝒊✅Where stories live. Discover now