BAB 13

4.4K 401 25
                                    

Ujian berhasil dilalui dengan lancar dan tidak lancar. Lancar bagi yang bisa, tidak lancar bagi yang malas. Walaupun hanya ujian tengah semester, mereka ingin merefresh pikiran dari soal-soal yang membuat otak panas.

Jadi inisiatif ide dari Gilang, mereka semua berencana untuk liburan selama 2 hari 1 malam di bungalow milik keluarga Raka. Awalnya Raka menolak, apa-apaan seenaknya memilih tempat. Dia juga merasa sungkan meminta ayahnya untuk mengosongkan bungalow hanya untuk mereka.

Dan lagi keluarga Gilang juga menjalankan bisnis properti harusnya dia yang menyediakan tempat. Tapi karena alasan kuat yang diberikan oleh Gilang, Raka akhirnya menyetujui untuk memakai bungalow milik keluarganya. Dengan syarat mereka patungan untuk membayar setengah harganya.

"Villa keluarga gue jauh Ka. Deketan bungalow keluarga lo lah. Jadi nanti kita gak terlalu ngejar waktu." Gitu kata Gilang.

Mereka berangkat menggunakan 2 mobil. Raka dan Gilang akan membawa mobil mereka. Raka sudah mewanti-wanti terutama para perempuan, Lisa dan Gayatri, agar jangan membawa terlalu banyak barang. Lebih baik membawa satu tas ransel atau koper jinjing, toh mereka tidak akan lama.

Per mobil akan diisi 6 dan 7 orang yang tentunya ruang gerak akan terbatas dan beban yang dibawa pun banyak. Jika ditambah dengan barang bawaan yang berat kasihan Raka dan Gilang yang mengendarai mobilnya. Track yang akan mereka lalui itu menanjak karena bungalow keluarga Raka ada di wilayah pegunungan.

Mereka berkumpul di rumah Raka jam 7 pagi. Perjalanan yang akan ditempuh sekitar 2 jam jika jalanan ramai lancar. Raka dan Gilang sedang memasukkan tas-tas yang lainnya ke dalam bagasi mobil masing-masing.

Home Squad sibuk berfoto di halaman depan rumah Raka yang memang ditanami bunga oleh Bunda. Sesekali meminta salah satu dominan yang lewat di depan mereka untuk memotokan. Kali ini yang jadi korban adalah Ruri. Dia berniat menghampiri teman lainnya yang sedang duduk lesehan di teras malah dicegat oleh Lisa untuk memotokan mereka.

"Udah ah! nih pegel tangan gue motoin terus." Ruri menyerahkan ponsel entah milik siapa ke tangan Lisa. Dia langsung berlari ke teras sebelum menerima sorakan dari Home Squad.

"Rese banget sih mereka, dikit-dikit foto. Sekalian aja nyewa fotografer biar puas mereka." ucap Ruri bersungut-sungut.

"Lo mending baru beberapa menit, gue hampir setengah jam motoin mereka terus. Nyesel gue berangkat pagi." Ardian menyahuti ucapan Ruri.

Selesai memasukkan tas pada bagasi, Raka menyuruh mereka semua untuk bersiap. Di mobil Gilang di isi oleh dirinya, Shaquille, Ardian, Elvan, Yudha, Ruri dan Lisa. Sisanya Raka, Arion, Ersya, Damian, Gayatri dan Adnan di mobil Raka.

Sebelum berangkat mereka berdoa terlebih dahulu. Mulai masuk ke jalan raya, masing-masing mobil sudah ricuh. Di mobil Gilang terdengar alunan musik Kopi Dangdut. Penumpang di bagian belakang sibuk berjoget.

Sedangkan di mobil Raka diisi dengan Remix Bad Liar yang mana membuat semuanya kecuali Raka ikut bernyanyi di bagian reff. Mereka mengadakan carpool gila-gilaan di mobil masing-masing. Raka dan Gilang menambah kesenangan mereka dengan saling salip di jalanan yang lengang.

Satu setengah jam perjalanan mereka sudah kehabisan tenaga untuk bertingkah. Banyak dari mereka yang tertidur. Sebentar lagi mereka akan memasuki kawasan pegunungan.

Di mobil Raka hanya diisi oleh suara Taylor Swift - Lover yang disambungkan dari ponsel Arion ke tape melalui bluetooth. Penumpang di bagian belakang sudah tepar semua. Sisa Raka yang fokus menyetir dan Arion yang sedang bersenandung mengikuti alunan lagu.

(✓) CONNECTING LINE [KV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang