i. Terlambat

34 7 3
                                    

"Berengsek! giliran waktu mepet kenapa lo pake lepas segala sih?!" ucap kesal wanita itu kemudian membungkuk lalu memperbaiki tali sepatunya.

"Terlambat lagi?"

Deg. Tanpa aba-aba Suara itu seketika membuat jantungnya beroperasi sangat cepat. Apa yang harus dia lakukan sekarang? Dirinya sudah kehabisan akal, mencari alasan bukan waktu yang tepat sekarang. Jika dirinya dihukum lagi, sudah pasti akan lebih berat dari kemarin.

"Sial gue pake lo!" batinnya mendengus kesal.

Perlahan-lahan dia bangkit. Berusaha lebih tenang lalu memperhatikan sumber suara yang ia yakini adalah Pak Sarto, seorang guru PPKN yang terkenal Killer dikalangan kelas 12. Tidak heran lagi jika dihari piketnya ia sudah siap, berdiri di ambang pintu gerbang untuk menjaga siswa-siswi yang terlambat.

"Sialan! Gue pikir lo tadi Pak Sarto," katanya sedikit terkejut, tapi akhirnya bisa bernafas sedikit lebih tenang dari sebelumnya.

"Tega lo! Gue masih muda gini dibilang mirip aki-aki 50 tahun."

"Lagian sih, bikin orang kaget aja!"

"Iyaudah sih, maaf. Tapi bukan be—"

"Guru udah masuk belum?" potongnya. Malas mendengar omelan panjang dari pria itu.

"Belum, buruan sana! Tar lagi Pak Sarto datang, soalnya tadi cuma tinggal ke toilet bentar," ujarnya sembari menutup pintu pagar.

"Oke, thanks ya!" ujarnya kemudian berlari masuk menuju kelasnya. Syukurlah sekarang kelasnya berada tidak jauh dari gerbang.

"Gimana Refan? Ada yang terlambat?" tanya seseorang menghampirinya. Tidak lain itu adalah Pak Sarto.

"Gak ada pak."

"Yaudah sekarang kamu boleh kekelas, bentar lagi gurumu masuk."

"Baik pak, permisi" katanya kemudian berlari kecil menuju kelasnya.

SMK bangsa, adalah sekolah kejuruan yang saat ini hanya fokus di bidang IT. Terdiri dari 3 jurusan saja, yaitu Multimedia, Teknik komputer dan Jaringan, dan Rekayasa Perangkat Lunak.

Sekolah ini baru saja berhasil mendapat penghargaan sebagai sekolah Adiwiyata. Tidak cuma itu, tim basket kebanggaan sekolah juga berhasil membawa pulang piala Nasional.

"Ref, pokoknya lo harus nonton ini." Katanya sembari menunjukkan sesuatu dari ponselnya. "Ini drama, yang tadinya lo darah rendah, langsung naik 90° dalam 10 menit."

"Bisa gitu?"

"Tidak ada yang tidak mungkin."

"Gue juga semalam nontonin Genji," katanya sembari memperhatikan materi yang dijelaskan guru mata pelajaran di depan.

"Gak tanya sih,"

"Emang tadi lo pikir gue nanya?"

"Refan, Viona? ngapain ribut-ribut di belakang?" tegur guru yang sedang menjelaskan.

"Itu bu—tadi Viona nanya sama saya, kalau dia belum paham materi ibu."

"Anj," tuturnya pelan yang hanya didengar oleh Refan.

"Viona, bagian apa yang kamu belum paham?" tanya Bu Reni selaku guru Matematika.

Sebenarnya, sudah dari sejak awal materi dijelaskan dirinya tidak memperhatikan. Tapi bukan berarti dirinya tidak paham, karena sudah lebih dulu dijelaskan oleh guru les privatnya.

"Viona?" panggil gurunya lagi.

"Anu bu, saya sudah paham. Tapi masih ragu bu,"

"Yang mana kamu masih ragu?"

"Lo tunggu bagian lo, awas lo!" ujarnya melirik kesal kearah Refan yang sedang tersenyum.

"Contoh soal nomor 2 bu?"

"Loh, ibu belum jelasin itu. Kita masih di Contoh soal nomor 1."

Deg. Apa ini? Niat untuk menyelesaikan masalah, kenapa malah menambah? Apa yang harus dia jawab sekarang?

"Eum... Contoh soal nomer 1 saya sudah paham, terus saya sekalian pahami Contoh soal nomer 2 biar makin paham lagi bu. Tapi, saya masih ragu sama caranya, soalnya contoh nomer 1 di buku beda caranya sama yang Ibu jelaskan," jelasnya panjang lebar.

"Iya, nanti kita akan lanjut ke soal nomer 2. Tapi disini Ibu mau kalian kerjakan dulu soal yang agak mirip sama contoh soal pertama."

"Coba kalian buka halaman 112. Kerjakan 1 soal saja, disitu kalian diminta untuk mencari limit fungsi Aljabarnya. Sama seperti di contoh soal pertama, jika yang paham pasti bisa mengerjakannya. Ibu kasih waktu sampai istirahat ya," jelas gurunya.

"Baik bu" jawab serempak seluruh murid.

Sekolah SMK Bangsa adalah sekolah yang dilengkapi dengan fasilitas lengkap demi kenyamanan muridnya. Hal yang paling penting adalah Wifi, lalu AC kemudian Komputer. Masing-masing jurusan, memiliki Lab komputer. Terlebih Teknik komputer dan jaringan.

Sama seperti namanya, yaitu Teknik komputer dan jaringan. Sudah pasti punya tugas untuk merakit beberapa komputer dan solusi untuk jaringan. Oleh karena itu, mereka punya ruang tersendiri khusus untuk pelajaran merakit.

Tidak heran jika beberapa lulusan TKJ ahli dalam membobol jaringan Wifi di luar sana.

***

Love is my friend [Selesai✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang