Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
╔ ——————————————— ╗ Y/N Just Uploaded a Video GRWM ǀǀ otw club!!! Asian Baby Girl (ABG) look + story telling
I owe you an apology guys :( ╚——————————————— ╝
.
.
.
.
.
Atsumu menyemburkan air isotonik yang memenuhi mulutnya, rasa ingin menelan tertahan sesaat setelah bunyi notifikasi ponselnya berdering, hal itu tentu menarik perhatian teman-teman satu timnya. Pasalnya sedari tadi pria berambut pirang itu hanya anteng-anteng menatap layar ponsel pintarnya sembari menggulir malas dengan asal dengan tangan kanan yang menopang benda pipih itu, sesekali memberi like pada foto yang dianggapnya menarik.
"Woah, Kau tidak apa-apa?" Meian tertawa hambar melihat tingkah pemuda itu.
Bokuto sendiri tanpa permisi menepuk kasar bahu Atsumu dengan tidak santainya. Niatnya sebenarnya baik, ingin menghentikan batuk-batuk kecil pria jamet itu yang baru saja tersedak oleh minuman, sedangkan manusia tangerine—Hinata dengan sigap memberi handuk baru untuk Atsumu.
Sakusa? Jangan tanya, dia tidak begitu peduli, malah menjauh tak ingin terkena semprotan bonus penuh kuman dari sang pemuda sepantarannya.
Berdeham sedikit guna membersihkan tenggorokannya, menyetel ulang diri agar tidak melanjutkan acara batuk-batuk yang dianggapnya tidak keren. Tangannya terangkat memberi acungan telapak tanda meminta rekannya untuk tidak perlu khawatir lalu meneguk ludahnya.
"Gak,"—Atsumu berdeham kecil, menetralkan tenggorokannya—"Cuma kaget saja." Lalu mengimbuh singkat alasan yang membuat air isotonik tersembut keluar dari mulutnya tadi, rekan satu timnya ber-oh ria.
Alis lebat milik pemuda surai putih dengan aksen hitam bertaut bingung, menyondongkan kepalanya sejajar pada bahu dimana tangan Atsumu masih setia memegang ponsel, matanya menyipit membaca segala hal yang nampak pada layar. Detik berikutnya pemuda itu—Bokuto Koutaro berteriak kencang, lagi-lagi dengan sangat tidak santainya, membuat semua orang di dalam gym menaruh mata pada eksistensi jelmaan butung hantu.
"Kamu nonton (nickname) juga?!"
Wajah terkejut nada pemuda burung hantu itu meninggi menuntut jawaban dengan jari yang mengacung tepat di depan wajah adonis pria sebaya yang sempat tersedak. Melihat respon Bokuto, air muka Atsumu ikut membelalak, dengan mulut yang menganga jarinya ikut manggacung membalas gestur si burung hantu berisik.
"Anjir lo juga?!"
"Yoi, bro!"
Kedua pemuda itu lalu berpelukan dengan wajah sumringah. Kini mereka berdua tahu apa yang dirasakan gadis-gadis penggemar oppa-oppa dan noona-noona dari negeri ginseng ketika bertemu dengan sobat sejenisnya. Percayalah, menemukan teman satu selera bisa semembahagiakan ini.
