Housie [Enhypen] . END

7 - pacaran

"Akhirnya semua kamar keisi, tinggal nunggu penghuni baru datang aja."

Di ruang tengah ada duo yang kemarin bikin ide iklan itu alias Sunoo sama Jay, lagi nungguin telpon lagi dari si penghuni baru.

Tetiba datang Sunghoon yang baru balik dari dapur bawa air, "Penghuni barunya ga aneh aneh kan?" tanyanya was was.

Soalnya dia udah gakuat kalo orang anehnya nambah satu lagi, soalnya anak rumahku rumah temanku pada aneh semua selain anak uwu unyu kesayangan, eh.

"Tenang kak, gue kenal Jungwon. Anaknya baik, gemes lagi, ga seaneh lu kok," balas Sunoo yang ga peduli sama tatapan tajam yang nanya gegara ucapannya.

Dan tetiba ponsel pemilik rumah akhirnya berdering, nunjukin penghuni baru yang mereka tunggu akhirnya nelpon.

"Halo kak, aku udah didepan rumah besar. Rumahnya yang warna putih kan?"

Pertanyaan dari yang nelpon bikin ketiganya liat satu sama lain.

"Rumah putih?" tanya Jay, mastiin

"Mungkin rumah putih gang sebelah kak," bales Sunoo.

Dan entah ide dari mana tetiba si pemilik rumah senyum jail.

"Udah sampai dek rumah putih dek? Kalo gitu kamu masuk ke gang kecil yang ada dipinggirnya dek."

Ngerti maksud yang lebih tua Sunoo berusaha nahan tawa, dan Sunghoon yang gamau ikutan cari masalah akhirnya balik ke kamarnya.

"Rumahnya bukan yang ini kak?" tanya si penghuni baru.

"Bukan dek, itu bukan rumah, itu rumah sakit hewan. Ada kan tulisannya didepan pintunya?" sekarang giliran Sunoo ikutan.

"Jadi saya harus masuk gang disana dulu, terus nyampe gitu kak?"

"Ngga, kalo kamu kesana ntar kamu bakalan kesasar," sekarang keduanya malah nahan tawa.

Terlalu puas jailin penghuni baru ga sadar aja tetiba muncul Heeseung deketin mereka.

"Kalian tuh ya jangan dijailin orang barunya, minggir biar gue aja."

Akhirnya telpon pemilik rumah berpindah tangan.

"Kamu masih didepan rumah putih kan dek?"

"Iya kak."

Denger persetujuan dari lawan bicaranya Heeseung buru buru siap siap.

"Kalo gitu kamu tunggu disana, nanti kakak jemput."

Panggilan pun Heeseung matiin, dia kasihin balik ponselnya ke yang punya.

"Gue jemput dulu penghuni barunya, sekalian gue perlu ke minimarket depan bentar," pamitnya.

Akhirnya ruang tengah kembali diisi Jay sama Sunoo doang yang liatin kepergian Heeseung.

"Wah kak Heeseung kenapa tuh kak?"

Jay ngegeleng, "Gatau, tapi kenapa gue ngerasa ga enak ya Noo?"

Pertanyaan ga jelas yang lebih tua cuman dibales Sunoo pake ngangkat kedua bahunya.

Ga lama kemudian Heeseung datang bareng penghuni kamar yang bakal nempatin kamar yang tersisa, dia Jungwon.

Kebetulan kali ini ruang tengah diisi lengkap sama penghuni rumahku rumah temanku yang lain.

Jadinya Jungwon langsung bikin perkenalan diri.

"Kenalin kakak kakak, gue Jungwon. Pacarnya kak Heeseung," dan pengakuan tiba tibanya bikin yang lain pada diem seketika, soalnya kaget.

"Wah sejak kapan kak? Won?" yang sadar duluan Sunoo.

Soalnya dia yakin kakak teman serumahnya itu ga punya pacar dan adek kelasnya juga ga punya pacar.

Dan jungwon cengengesan, "Baru tadi, hehe."

Yang lain makin kaget sama pernyataan penghuni baru.

Tetiba Heeseung yang dari tadi cuman berdiri dibelakang, rangkul yang lebih muda.

"Dek Uwon gemes pacar gue, jangan di gangguin."

Ucapan Heeseung bikin yang di rangkul kesenengan, yang liatin mereka tambah kaget.

Gatau aja pemilik rumah udah ketar ketir liat kejadian yang ga pernah dia kira bakal kejadian dihadapannya kaya gini.

"Hooooooon Sunghooooooon Park Sunghoooooooon."

Jerit tangis pemilik rumah kayanya kudu ditanggung sama temennya yang kini liatin orang yang lagi nangis pake tatapan datar.

"Suruh siapa lu ga buru buru ngomong duluan ke kak Heeseung, diduluin sama anak kucing kan jadinya."G

Jay ga dengerin ucapan Sunghoon, dia malah nutup sebelah matanya sambil ngelap kaca biar mendrama.

"Hooooooon Sunghooooooon Park Sunghoooooooon," pemilik rumah malah manggil manggil lagi.

"Berisik Jay."

"Hooooooon Sunghooooooon Park Sunghoooooooon," dan makin menjadi jadi.

"Lu lagi ngapain sih?"

"Hooooooon Sunghooooooon Park Sunghoooooooon."

Kini Sunghoon lelah, lebih baik dia biarin si orang patah hati sendirian dulu, toh ntar kalo butuh pasti bakal nyariin sendiri.

TBC