Dalam sendiri menyimpan tanya
Di depan mereka menyimpan rahasia
Rahasia yang tersimpan dalam hidupku
Yang takkan pernah terbayangkan orang lain
Aku mulai ragu dengan diriku sendiri
Kepercayaan diri yang ku bangun
Perlahan mulai hilang ditepis waktu
Dimana aku yang dulu?
Aku tak paham dengan hidupku ini
Seperti mata angin yang kehilangan arah
Hanya bisa menanti waktu
Tapi waktu yang seperti apa yang ku nanti?
Ragaku semakin melemah
Jiwaku sudah mulai lelah
Kepalaku serasa ingin pecah
Dan mataku semakin memerah
Aku pun terus berjalan
Tak lagi ku hiraukan berbagai omongan
Saat semua hanya berbalut kepalsuan
Hanya merintih dalam kekecewaan
Aku hanya butuh kebebasan
Tanpa penuh dengan kekangan
Aku hanya butuh kedamaian
Tanpa banyak keributan
Aku butuh dukungan yang tulus
Aku ingin melihat dunia ini dengan mata hatiku, bukan dengan perihku
Dan kini, aku hanya seseorang yang kehilangan arah dan harapan.
@galihfatway
Anyer, 6 Desember 2020
Jangan lupa bantu support ya dengan cara "Vote" & "Comment"
Terima kasih
Semoga suka 🤗
आप पढ़ रहे हैं
Pena Rasaku
कविताHallo temen-temen, Ini hanya sebuah antologi puisi yang dibuat dengan hati berdasarkan realitas-realitas sekitar yang diwarnai dengan khayal. Jika perasaannya ada yang sama dengan puisinya, maka kalian sudah berteman denganku. Selamat membaca, semog...
