02. William James Moriarty, -sensei

998 155 35
                                    

“Disinilah aku sekarang....”

Sherlock berdiri di depan sebuah pintu ruangan yang tengah tertutup. Ia menghela napas panjang, mengatur agar perutnya tak berbunyi nanti. Seorang guru yang masih baru, yang masih belum dia ketahui namanya, yang memiliki rupa bak malaikat, Sherlock tidak bisa menebak lebih jauh. Kini tujuan utamanya adalah memasuki ruangan itu dan mengambil apa yang seharusnya menjadi miliknya.

Kepalan tangan mengetuk pelan pintu itu tiga kali kemudian berkata “Sensei, permisi.”

“Masuk saja, itu tidak dikunci, dan tolong segera tutup.” terdengar jawaban dari dalam ruangan itu meski agak samar. Tanpa mengulur waktu lebih lama, pemuda itu menggeser pintu dan mengikuti instruksi yang diberikan. Bunyi geseran serta pintu geser yang tertutup sedikit menggema dalam ruangan.

Sherlock berbalik menatap guru—wali kelasnya— namun sang guru tidak sedang terduduk dalam kursinya, melainkan menatap keluar jendela yang berangin. Kedua tangannya menyangga seraya menahan gorden putih yang tipis agar tak berkibar. Kelopak sakura bertebangan sedikit memasuki ruangan, menyibak surai pirang serta membuatnya semakin tampak tak nyata.

‘Oh tidak. Aku dalam masalah baru.’

_____________________________________

°•| School Walker |•°

Student!Sherlock x Teacher!William

School-AU, Domestic-AU, shounen-ai, comedy
Yuukoku no Moriarty © Ryosuke Takeuchi

.

Warning!
Mungkin awalnya bahasa baku, tapi seiring berjalan cerita bakalan mulai abstrak bahasanya. Alurnya bakalan cepet dan terkadang kurang jelas, maklumi Liu masih newbie hal beginian. Sekali lagi, mengandung unsur BL jadi kalau gasuka bisa syuh syuh pergi djauh djauh. Sekian terima oksigen.

.
_____________________________________

Sang murid memegangi dadanya dengan tangan kanannya, dikala sang guru tak kunjung berbalik untuk menatapnya, Sherlock merasa terpesona.

Berperilaku layaknya siswa terhadapnya, dia adalah gurumu. Inget tujuan utama untuk meluangkan waktu hanya untuk mengambil candumu.

Sang guru membalikkan badannya, membiarkan jendela tetap terbuka namun segera ia mengikat gorden agar terus terbuka. Kemudian dia tersenyum lembut pada Sherlock seraya duduk di kursinya, tangannya meraih kotak bekal yang ada di meja lalu berkata “Aku sedang sangat lapar, aku akan makan terlebih dahulu... Sebaiknya kau duduk dan menungguku.”

Sherlock menghentikan pikirannya yang terbang ke langit, memilih segera duduk di kursi yang berhadapan dengan guru itu. “Aku belum mengenalmu.” ucap Sherlock tanpa kesopanan.

Surai pirang yang hendak memasukkan daging ikan ke mulutnya, berhenti dan menjawab “Benarkah? Kalau begitu namaku William James Moriarty -sensei.” lalu ia melanjutkan makannya.

“William,” Sherlock memanggil tanpa embel-embel ‘-sensei’ membuat William agak kesal.

“Gunakan kesopananmu, Sherlock.”

“William James Moriarty,”

-sensei.”

Sherlock berhenti memanggil namanya, membuat William bisa tenang dan melanjutkan makannya lagi. Dia berpikir mungkin Sherlock telah mengerti untuk memanggilnya dengan kata ‘-sensei’. Namun dia salah untuk saat ini.

School Walker || Yuukoku no Moriarty Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang