menjenguk

886 126 14
                                    

Kamis, pukul 09.15 adalah jam yang wajar untuk menjenguk pasien kan?

Ya.... harusnya itu wajar.......













Iya kan?












Deg....














Deg....
















Deg....













Tapi.....





"TIDAK WAJAR PELAJAR MENJENGUK PADA JAM SEGINI, TERUTAMA INI ADALAH JAM SEKOLAH!!" Kesal ku saat melihat anggota tim karasuno memasuki ruangannya.

Ayolah... hinata memang senang temannya menjenguknya, tapi ini masih jam sekolah yang penting!

(Note : kecuali bagi kageyama, noya dan tanaka)

Kageyama pov

"Bilang saja kau senang boge!!" Ucapku kesal saat mendengar celotehan matahari karasuno itu

"Harusnya kau itu berterima kasih kami datang" ucap tsukisima nebar garem

"Hei tsukisima, aku mengenalmu belum lama. Tapi, aku cukup mengerti kalau kau dipaksa datang kan?" Ejek hinata

"Ha? Bagaimana kau bisa tahu shouyo?" Tanya noya

Ya, aku juga kalau jadi hinata pasti tahu juga sih kalau si tiang garem berjalan ini pasti dipaksa ikut dengan tatapan mama mode suga.

"Heee... ini hal yang mudah, kau bisa mendapat nilai tertinggi di kelas karena aku tidak ada, dan yachi juga pasti akan menjengukku" ucap hinata kemudian tertawa diikuti tawa yang lain.

"Ngomong ngomong, bagaimana keadaanmu hinata?" Tanya kiyoko

"Aku baik baik saja shimizu-san. Terimakasih sudah bertanya" balas hinata

"Shimizu-san, kau tidak pernah menanyakan keadaanku walaupun aku pernah tidak masuk club karena tidak ada asahi" ucap noya tetapi tidak dihiraukan oleh kiyoko, hanya dilirik 1 detik

"Pffttt..." yak, jelas sekali aku dan yang lainnya akan menahan tawa. Kalau kelepasan bisa di 'rolling thunder' sama noya.

"Tidak usah sedih bro, biasanya kau tidak di tatap sama sekali" ucap tanaka

"Kau benar bro" ucap noya kembali semangat

"Itu tandanya?" Tanya yamaguci yang tidak mengerti

Dengan cepat kedua orang itu menatap yamaguci dan...

"Tandanya ada kemajuan!!!" Ucap keduanya sambil menekankan bagian akhirnya

Hah.... kalau saja noya sudah baca manga haikyuu sampai tamat, dia bakal sedih kalau tahu tanaka yang dapat kiyoko.

Kageyama pov end

Para anggota gagak itu mengobrol di dalam ruangan pasien itu.
Selang beberapa menit, pintu di ketuk sebanyak 5 kali dan hinata mengijinkan pengetuk itu masuk.

"HEY HEY HEY!!! Murid kesayanganku, ada apa denganmu" Teriak bokuto yang memasuki kamar itu

"Bokuto-san, jangan ribut di kamar pasien" ucap akaashi yang dengan cepat diangguki oleh bokuto

"Bokuto, kalau mau ribut di rumah sakit ada ruangan khususnya" ucap kuroo yang tentu saja lev langsung mengerutkan kening.
Sedangkan kenma dan akaashi sudah merasakan firasat buruk.

"Kamar mayat" bisik kuroo ke mereka

"Kau gila ya??!" Kesal bokuto

"Hahaha, lagi pula kamar mayat itu gelap, cocok untuk burung hantu" tawa lev diikuti tawa kuroo

"Biasanya ada kucing garong warna hitam juga kok" balas kenma meninggalkan temannya itu yang hanya mematung ditertawai semua orang

Kenma mendekati hinata dan duduk di sebelah kasurnya.

"Hei, katanya mau jalan jalan" ucap kenma

'Astaga, aku lupa kalau hari ini kami mau jalan jalan' batin hinata kesal

"Hehe, mau gimana lagi? Aku lupa minum obatku sih" tawa hinata sambil menggaruk bagian belakang kepalanya dan kenma mengerutkan keningnya

"Ngomong ngomong, kau sakit apa sih? Nyampe harus minum obat" tanya kuroo yang mendekati kasur bersama sang setter kesayangan bokuto yaitu akaashi.

Bokuto dan lev? Mereka sedang mengobrol dengan noya, tanaka, dan kageyama.

Sedangkan yachi dan kiyoko mengobrol dan sesekali ikutan mengobrol dengan para kelas 3 yang lain.

"Aku? Aku sehat saja kok mungkin hanya kelelahan" ucap hinata sambil mengalihkan pandangan. Para anggota karasuno yang sudah mengetahui penyakitnya hanya terdiam.

Tidak hanya anggota karasuno yang tahu kalau dia berbohong

"Shouyo, kau berbohong padaku" ujar kenma sambil menatap lekat wajah temannya yang imut ini

"H-ha, a-aku sak-" ucapan hinata terpotong ketika sang adik kecil nya yang sebenarnya sudah smp tapi masih dianggap anak kecil oleh hinata datang dan berlari kearahnya

Natsu melompat ke kasur dan langsung di peluk oleh hinata. Yang lain hanya mendongo bingung menatap natsu

"Nii-san, jangan mati ya!!" Tangis natsu pecah

"Eh, mati?" Tanya bokuto bingung

"Natsu, kau tidak boleh begitu. Kau mendoakan kakakmu mati?" Ucap suga pelan

"Hiks... habis.... nii-san ga bangunin aku... padahal udah muntah darah gitu kok, tapi ga bangunin aku... nii-san benci natsu ya?" Natsu menatap sang kakak dengan mata yang sudah sembab.

"Kau muntah darah?" Kaget kuroo

Hinata hanya terdiam menatap sang adik kemudian tersenyum

"Siapa sih yang bisa membenci adik kecil ku yang imut ini?!! Tentu saja aku menyayangimu" Ucapnya gemas sambil mencubit kedua pipi sang adik

Semua nya hanya tersenyum melihat tingkah menggemaskan kedua orang yang ada di hadapan mereka

'Imut nya!!!!!' Batin semuanya

"Kalau begitu, janji ya.....

Nii-san tidak akan pergi sebelum mengatakan nya padaku" ucap natsu pelan sambil menunduk tetapi semua orang bisa mendengarnya























"Kalau gitu, aku bilang sekarang ya... karena aku juga tidak tahu, kapan aku pergi" ucap hinata





To be continue...

Hai teman teman..... maaf nih author baru update sekarang 😅

Author udah mulai sekolah online soalnya... hehe

Jujur aja, kasian sama hinata yang sakit sakitan gini.
Tapi ga tega dia mati...

Ahhh... #authorgaje

Bye bye guys ^^

when the sun is gone [END]Where stories live. Discover now