PART 30

717 53 1
                                    

Irene menjalankan kesehariannya seperti biasa. Eunwoo tetap mengirim supirnya untuk mengantar jemput irene kerja dan selalu menelfon wanita itu memastikan keadaannya. Berlebihan memang, tapi mau bagaimana lagi jika pria itu yang memaksanya.

" aku tak melihat pacarmu itu seminggu ini. Apa kalian bertengkar?" Tanya Jennie saat mereka sedang istirahat makan siang.

" pacar apaan sih jen. Dia hanya teman ku sama seperti mu. Dia sedang di US sekarang."

" kasian sekali dia kena friendzone."

" ada-ada saja kau."

" kau taukan dia suka samamu?" irene mengangguk dan masih menikmati santapan makan siangnya.

" ya jadi kenapa kalian tak bersama? Bukannya dia selalu ada saat kau butuh? Dia yang selalu bersamamu 7 bulan ini rene."

" aku tau itu jen. Tapi aku tak bisa menganggapnya lebih dari temanku. Sebaik apapun dia padaku itu tak bisa membuatku jatuh cinta padanya. Kau lebih tau pasti alasannya." Irene memainkan cincin pernikahan yang melingkar di jari manisnya. Nafsu makannya seketika hilang begitu saja.

" hah... mau sampai kapan rene." Jennie terlihat menghela nafas berat.

" aku tak tau." lirih irene masih betah memutar-mutarkan cincin itu dijarinya.

" rene... coba buka hatimu untuk pria lain. Mantan suami mu itu pasti sudah bahagia sama wanitanya."

" jika aku bisa, pasti sudah kulakukan dari dulu jen. Tapi aku tak bisa. Aku tak tau apa ini bawaan bayi atau gimana, aku sangat ingin kami kembali. Sangat ingin jen. Aku bahkan selalu berharap bahwa ini mimpi dan saat aku terbangun aku masih dipelukkan suamiku. Tapi.." suara wanita itu tercekat, bulir air matanya memaksa diri untuk keluar namun dengan sekuat tenaga ia menahannya.

" baiklah aku mengerti,rene. Maafkan aku membahas hal ini." Jennie memeluk sahabatnya itu merasa bersalah karna ia terkesan memaksa irene.

"aku masih sangat mencintainya, jen." Lirih gadis itu dalam pelukkan sahabtnya.

" iya aku tau. maafkan aku mengungkit ini." Setelah acara peluk berpelukkan itu selesai, mereka pun melanjutkan makan siang mereka yang tertunda diselingi candaan-candaan receh Jennie untuk menaikkan mood wanita hamil itu

" Setelah acara peluk berpelukkan itu selesai, mereka pun melanjutkan makan siang mereka yang tertunda diselingi candaan-candaan receh Jennie untuk menaikkan mood wanita hamil itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Satu minggu sebelumnya

" pah, ma." Sesampainya suho dikediaman keluarga bae, ia langsung menyalami kedua orang tua dari istrinya yang kebetulan sedang menikmati teh di taman depan.

" kau berkunjung nak." Ujar ayah irene tersenyum hangat pada menantunya itu.

" iya pah, aku hanya ingin berpamitan pada kalian."

" kau ingin kemana?" ayah irene menyeringit heran. Memang jika suho ingin berpergian keluar negri ia selalu berpamitan kepada orang tua dan mertuanya.

STAY or LEAVE | SURENE [END]Where stories live. Discover now