00. Prologue

498 64 46
                                    

00. Before You Know Us
- 𝑨𝒇𝒕𝒆𝒓 𝑵𝒐𝒕 𝑾𝒊𝒕𝒉 𝑴𝒆

A/N : Semua yang ada di cerita ini hanyalah fiksi belaka. Inspirasi dari drama Penthouse. Not 100%.

"Tidak selamanya apa yang kita miliki itu membuat kita bahagia. Ada kalanya semua itu semu, menipu, dan membuat hidup lumpuh. Terkadang kita perlu mengkritisi apa yang seharusnya stay atau justru go away."

___

"Berita sore ini datang dari pembisnis muda. Dimana bangunan mewah yang dikelolanya berhasil meraih harga saham tertinggi di Seoul. Berkat penghargaan dalam acara Create Your Interior, Star Moon Palace tak henti-hentinya mendapatkan tawaran fantastis dari customer. Banyak sekali para petinggi yang ingin membeli satu unitnya, namun sayang, tahun ini semua unit terjual habis. Meskipun bukan pertama kalinya, keluarga Moon meraih miliyaran dollar, tetapi ini merupakan prestasi pertama bagi anak Moon Namjoon yang berhasil membangun bisnisnya sendiri."

Seorang wanita cantik memakai dress satin red tersenyum manis, memperhatikan wajah lelaki terpampang pada layar televisi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seorang wanita cantik memakai dress satin red tersenyum manis, memperhatikan wajah lelaki terpampang pada layar televisi. Ia bangga sekaligus takjub atas kerja keras lelaki itu.

Meneguk sejenak gelas berisi wine, minuman favoritnya dikala menunggu seseorang. Cairan bermacam rasa mengalir deras dalam kerongkongannya. Orang gila mana yang menikmati segelas wine di sore hari seperti ini? Hanya dirinya.

Bibirnya berdecak asam merasakan aneh pada mulutnya. "Argh, Lelaki itu sulit ditebak. Menarik. Dan anehnya aku menyukainya." Wanita itu menatap gelas wine, memutarnya seakan menatap refleksi dirinya dari gelas tersebut. "Kau memang pantas mendapatkannya." Ia tersenyum lebar, semakin menggila hingga keluar suara tawa. Ini bukan efek alkohol tetapi karena suasana hatinya memang tengah berbunga. Sayang sekali jika harus merasakan kegembiraan ini sendiri, ia segera meraih ponselnya mengirimkan sebuah pesan kepada seseorang.

Dalam hitungan detik, pesan sudah di read. Ia tahu bahwa akhirnya lelaki itu yang akan bertekuk lutut padanya.

___

___

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
ᴀꜰᴛᴇʀ ɴᴏᴛ ᴡɪᴛʜ ᴍᴇ | imladybaeWhere stories live. Discover now