[2] Pertama

272 10 0
                                    

Pagi ini aku sudah menyetel alarm tepat jam 5 pagi, agar aku nggak terlambat kesekolah.
Yaa hari ini adalah hari pertama masuk sekolah setelah libur semester, "yessss!! Gue udah kelas XI aja nih," pekik ku senang.
Aku pun bergegas mandi kemudian aku turun ke bawah untuk membantu Ibu sejenak sebelum berangkat sekolah.
"Bu.. Ibu dimana?" Panggilku sembari menyusuri seluruh ruangan.
"Ibu dikamar Vi, sepertinya Ibu nggak enak badan" saut Ibu dengan suara serak.
"Yaudah Ibu istirahat aja ya, biar Via yang jaga toko" pungkasku sambil membenarkan selimut Ibu.
"Kamu kan harus sekolah sayang," lanjut Ibu pelan.
"Ah.. nggak apa-apa kok Bu, hari pertama juga palingan belum ada pelajaran" jawabku lagi.
"Bener nih nggak apa-apa?" tegasnya lagi.
"Iyaaa bener deh, suerrr" canda ku yang berhasil membuat Ibu sedikit tertawa. "Ibu istirahat aja deh, serahin toko sama Via," imbuh ku.

Sambil jaga toko, aku chat sahabat ku Sasha. Sahabat baik ku sejak kelas satu, dia merupakan gadis cantik yang cukup populer di angkatan kami karena dia merupakan ketua tim cheerleader sekolah. Selain parasnya yang cantik dan bodynya yang proporsional, dia juga banyak dikagumi kaum Adam karena penampilannya yang modis dan kekinian serta pribadinya yang ceria dan penuh semangat.

Me : "Sha, gimana kabar disekolah hari ini?"
Tak lama kemudian Sasha pun membalas,

Sasha : "Kemana aja lo, kok jam segini belum kelihatan."
Me : " Gue ijinin ya, soalnya Ibu sakit."
Sasha : " Beres!! Oiya Vi kabar baik, kita sekelas lagi loh. Gila!"
Me : "Oh ya?! demi apa??"
Sasha : " Iyaaa... dan lo tau, kita masuk jurusan IPA!!! Mukjizat telah turun Vi..."
Me : "Sumpah demi apa?! Lo nggak salah baca kan Sha?"
Sasha : "Iyeeee... yang lebih ajaib adalah, kita di IPA 1!! Ahhhhhh!!!"
Me : " What??? Apa nggak salah ni guru masukin kita ke kelas itu??"
Sasha : "Tau ah, yang penting gue bisa satu kelas sama anak-anak super pinter di sekolah ini. Yesss!! Semoga bisa memperbaiki masa depan gue.."
Me : "Wkwkwkwk gila Lo ya! Dasar!"
Sasha : "Yaaa siapa tau gue bisa ketemu jodoh gue di kelas ntar,hehehe.... "
Me : "Iyaa deh iyaa, yaudah ya ijinin gue hari ini. Thanks kesayangan, muach!"
Sasha : "Ok cintakuuuhhh!"

Abi POV

Namaku Abi, Marvel Abimana.
Aku memiliki darah campuran Indo-Korea. Ayahku merupakan orang Korea, sedangkan Ibuku orang Jawa.
Sebenarnya aku bukan asli dari kota ini, aku pindah ke kota ini ketika aku masih SMP karena Ayahku dipindah tugaskan ke kota ini.
Dan saat aku kelas 1 SMA, Ayahku dipindah tugaskan kembali ke kota asal Ibuku.
Karena aku sudah merasa nyaman di kota ini, dan banyak teman-teman ku disini jadi aku memutuskan untuk nggak ikut orang tuaku.
Aku tinggal sendiri dirumah yang lumayan besar ini, ditemani oleh mbok Ina. Beliau sudah bekerja dengan keluargaku sangat lama dan yang mengasuhku sejak kecil.

 Beliau sudah bekerja dengan keluargaku sangat lama dan yang mengasuhku sejak kecil

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Selama kelas 1 SMA aku kurang begitu menikmati masa-masa sekolahku. Kegiatanku hanya berkutat dengan buku, perpus, kelas dan tempat bimbel.
Sebenarnya banyak cewek-cewek disekolah maupun ditempat bimbel yang mengejar-ngejarku, namun tak pernah ku hiraukan. Entah kenapa aku belum begitu tertarik untuk menjalin hubungan dengan seseorang.
Aku masih memiliki prioritas yang lebih penting, yaitu belajar dengan giat agar bisa ikut olimpiade-olimpiade yang ada supaya memudahkanku masuk UI kampus idamanku.

Pagi ini aku kesekolah seperti biasanya setelah selama 2 Minggu libur akhir semester, nggak ada yang membuatku tertarik disekolah ini selain fokus ku ke pelajaran untuk menghilangkan rasa jenuh ku.
"Ah iya... Aku hampir lupa, aku kan udah kelas dua. Ngapain juga masuk ke kelas lamaku!" gumam ku pelan.

"Bi!!" sapa seseorang dari arah belakang. Yaa itu adalah Adit, Vabio Pradita. Salah satu sahabatku yang paling nyeleneh. Playboy cap kadal, padahal secara fisik dia nggak ok ok amat. Hehehe.

"Oi Dit, tumben pagi-pagi udah Dateng!" sapaku.
"Iya lah, gue mau liat nih kita masuk kelas apa!" jawabnya dengan penuh semangat.
"Ok lah, yuk kita cari." sahutku.

Setelah agak lama berkeliling mengecek dari kelas ke kelas, akhirnya nama kami ketemu juga.
"Weh kita sekelas lagi nih Bi, di IPA 1 pula!" ucap Adit penuh semangat.
" Iya syukurlah, jadi aku nggak perlu cari temen lagi." jawabku singkat.
"Semoga gue bisa ketemu jodoh gue dikelas ini, jodoh yang cantik dan bohay..." celetuk Adit sembari sedikit menghayal.
"Kebiasaan lama lo ah, dasar otak mesum!!" ejekku sambil tertawa.

Akhirnya kami semua memasuki kelas, kulihat seisi kelas hanya beberapa anak yang aku kenal.
"Fyuuh syukurlah nggak sekelas sama Mia, sahabat SMP ku itu." batinku lega.

"Selamat pagi anak-anak, selamat datang di kelas 2. Saya Bu Ira akan menjadi wali kelas kalian. Baiklah untuk perkenalan akan Ibu absen ya, lalu perkenalkan diri kalian." Sapa Bu Ira pada seluruh isi kelas.
"Iya Bu!" jawab kami kompak.
Dan satu persatu nama seisi kelas dipanggil, dan ada satu nama yang nggak ada hari ini.
Nama itu begitu unik, nama yang tepat berada setelah urutan namaku.
Mavia Renata.
"Lucu juga namanya, jadi penasaran sama orangnya. Apa garang juga ya seperti namanya." gumamku pelan.
"Ngapain lo Bi senyam senyum sendiri, kesambet ya lo!" tanya Adit penasaran.
"Nggak papa," sahutku sambil lanjut tertawa.

Kelas hari ini pun selesai, aku langsung beranjak pulang.
"Main dulu yuk Bi," ajak Adit yang sudah siap mau jalan sama Adi dan Gema teman baru kami dikelas.
"Nggak ah, gue males. Mau langsung pulang aja" jawabku sambil lalu.
"Yah nggak asik lo Bi," sarkas Adit yang nggak begitu aku pedulikan.
Aku lagi males kemana-mana, pengen cepat-cepat pulang saja lalu istirahat. Sebelum nanti sore jadwal les ku sudah mulai aktif lagi.

Aku pun menuju parkiran motor, segera kupakai helm ku lalu kupacu motorku keluar sekolah.
Aku sempat mampir ke perpustakaan kota untuk meminjam beberapa buku sebagai tambahan referensi ku belajar, lalu aku bergegas pulang.
Sesampainya dirumah aku langsung masuk dan menuju dapur untuk mengambil minum,
"Eh mas Abi sudah pulang." ucap mbok Ina.
"Iya mbok," jawabku singkat.
"Mau mbok siapkan makan siang, mas?" tanya beliau.
"Nggak usah mbok, Abi masih kenyang. Mau tidur siang dulu, capek banget." ujar ku sembari menuju keatas dimana kamarku berada.

Aku pun segera merebahkan tubuhku di atas kasur, lalu ku pejamkan mata dan tertidur.
Entah kenapa hari ini terasa begitu melelahkan, entah aku yang merasa bosan dengan kehidupan disekolah yang begitu-begitu saja atau karena ini merupakan hari pertama sekolah setelah sekian lama santai libur.
"Ah.. semoga esok akan lebih seru, sehingga aku bisa lebih semangat untuk berangkat kesekolah!" ucapku dalam hati.

 semoga esok akan lebih seru, sehingga aku bisa lebih semangat untuk berangkat kesekolah!" ucapku dalam hati

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
My First Love [END]Where stories live. Discover now