AKU TAHU SIAPA KAMU

542 299 198
                                    

Holla gaiss I'm backk, yeayyy🎉🎉
.
.
.
Aku mau ngucapin Terimakasih banyak buat kalian yang udah mau support aku dengan membaca cerita ini. Thankyou so much gaisss😚😊🤗
.
.
.
Cuss lah ngga usah banyak basa basi lagi kita langsung cekidot:)
#HAPPY READING

... 🍁🍁🍁

"Jika kalian fikir orang seperti Aletta tidak bisa berfikir secara logis dan serius, maka jawaban kalian salah.
Kalian Pernah dengar kata-kata: orang yang biasanya ketawa paling kenceng, paling bisa bikin orang lain senyum dan orang yang paling terlihat polos dan lugu, justru dia adalah orang yang paling banyak masalahnya.
Aletta, ya benar. Aletta mungkin adalah salah satu seorang dari jutaan orang yang terlambat menyadari bahwa dia sedang  *tidak baik baik saja*."

"Hmmm kamu salah sayang, hukuman tetap hukuman, dan kamu harus mendapatkannya. " Ucap David sembari terkekeh

Setelah kejadian di dalam ruang kesehatan, akhirnya jam mata kuliah Letta selesai. Ia segera bergegas untuk kembali ke rumah sesuai perintah dari sangan Bapak Negara, siapa lagi kalo bukan "David". Tadi sebelum David pergi untuk berpamitan dan menyuruh Letta pulang, ia sempat mencium Letta terlebih dahulu. Letta pulang dengan mengendarai mobilnya. Saat Letta hampir sampai di rumahnya, tidak sengaja ia mendengar ada suara seseorang yang sedang meminta tolong di seberang jalan yang sangat sepi. Jika kalian fikir rumah Aletta berada di komplek yang ramai dan banyak orang, maka kalian salah. Rumah Aletta terletak di ujung kota yang sepi orang dan dekat dengan area hutan. Sontak hal itu membuat bulu kuduk Letta berdiri, ia benar benar merinding sekarang.

"Sebenernya sih bukan hutan hutan yang lebat gitu. Pokoknya tuh kayak hutan yang suka ada di pinggiran Tol gitu loh. Dan jarak rumah satu ke satunya lagi tuh kayak jarak rumah rumah di pedesaan yang jarang penduduk."-Author

Letta berusaha untuk mengabaikan teriakan orang tersebut. Tetapi rasa penasarannya seolah menghantuinya dan menyuruhnya untuk turun dari mobil. Akhirnya dengan segenap keberanian yang dimiliki Aletta, ia pun turun dan mendekati asal suara tersebut dengan mengendap-endap.

" TOL... LONG... AKH... Sakit!!. "
"Aku mohon lepaskan aku!!!. "
"AKHHH... "

Suara teriakan memilukan itupun semakin terdengar di telinga Aletta.
Saat sudah hampir dekat dengan suara orang minta tolong itu ia mengintip sedikit dengan kedua matanya. Namun yang dilihat Letta adalah...

DEG.

David....

Ya, orang yang dilihatnya adalah david. Namun bukan itu yang membuatnya kaget melainkan...

wujud David yang seorang Pshyco. Orang yang meminta tolong tadi adalah orang yang dibunuh oleh David. Seketika tubuh Aletta lemas dan langsung terjatuh. Ia menangis dalam diam. Aletta masih terlalu syok saat mengetahui David bener bener orang yang sangat brengsek. Bukan hanya itu, tapi cara David membunuh korbannya sangatlah sadis. Aku yakin jika kalian melihat nya pasti akan Muntah.

Saat Letta merasa David menyadari kehadirannya, entah mengapa tiba tiba semuanya menjadi sangat gelap.
Letta pingsan, lagi.

"Pingsan mulu lo, caper bngt lo sama David"-Author
" Anjir!!! Coba aja lo yang ngalamin. Yakin lo ngga bakalan pingsan juga"-Aletta
"Ya... Ya klo gw mah udah kejang kejang kali ya"-Author
" Gendeng!!"-Aletta

David pov:
Saat aku melihat kejadian bahwa Letta pingsan pikiranku sangat kalut. Aku benar benar tidak mengerti dengan diriku sendiri, kenapa bisa aku seperti ini jika itu menyangkut Aletta. Saat aku membawanya ke ruangan kesehatan aku benar benar dalam keadaan yang sangat marah!!. Aku mencoba untuk mengoleskan minyak kayu putih untuk menyadarkan nya. Pikiranku semakin kalut saat Letta tak kunjung membuka matanya. Sial... Sisi hitamku tiba tiba memberontak. Sontak saja aku langsung menyayat nyayat peperutku. Darah yang mengalir dari perutku menjadi kepuasan tersendiri bagi sisi hitamku. Jika kalian bertanya, apakah itu sakit??, Tidak... Ini bahkan terlihat menyenangkan. Lebih menyakitkan jika aku melihat keadaan Aletta seperti ini.
Setelah Aletta sadar, tiba tiba saja sisi hitamku meminta lebih dari ini. Aku segera menyuruh Letta pulang dan begitupun denganku yang langsung memenuhi kepuasan sisi hitamku.

*ǟʟɛȶȶǟ* [Hiatus]Where stories live. Discover now