Chapter 1: Cheated on You

534 69 48
                                    

Hallo semua. Sesuai janji aku, hari ini akan up Chapter 1. Hope you guys like it! Maklumi jika ada typo atau semacamnya, masih awal-awal nulis lagi nih, masih pemanasan hihi.

***

Jam waker di kamar Tom berdering dengan kencang. Matanya mengerjap beberapa kali sebelum akhirnya dia benar-benar bangun. Posisi tidurnya kini telungkup dengan selimut yang menutupi setengah tubuhnya yang tak berbusana. Tom menggapai jam wakernya dan melihat jarum jam menunjuk ke angka 7, dengan segera ia bangkit dan menggapai kaus dalam serta celana boxer di bawah tempat tidurnya.

Setelah berpakaian, Tom menoleh ke belakang dan terlihatlah wanita yang juga tak berbusana tertidur di sampingnya. Rambut hitamnya terlihat berantakan setelah apa yang terjadi semalam di rumah ini. Tom mengabaikan wanita itu dan kemudian berjalan menuju dapurnya. Ia mengambil segelas air putih dingin dan meminumnya sambil berdiri. Ia melihat jadwal kegiatannya yang tertempel di pintu kulkasnya. Hari ini jadwalnya untuk screen test film "Feed", yang kemudian itu membuat ia tersadar akan satu hal.

"Shit." Tom hampir menjatuhkan gelas di tangannya. Ia kemudian berlari ke kamarnya.

"Hei! Bangun!" Tom membangunkan wanita yang berada di kamar tamunya. Wanita itu pun mengerjap sebelum akhirnya benar-benar membuka mata dan melihat ke arah wajah Tom yang panik.

"Hello, Mr. Felton." Wanita itu tersenyum pada Tom, namun Tom membalasnya dengan tatapan marah sekaligus panik.

"Cepat sekarang kau keluar! Pacarku akan segera datang!" Tom menghardik wanita itu. Ia mengambil semua pakaian dan tas wanita itu lalu melemparkannya ke hadapan wanita itu. Wanita itu malah tersenyum sinis padanya, matanya mengarah pada sosok yang berada tepat di belakang Tom. Menyadari hal itu, Tom berbalik dan melihat wanita kurus dengan rambut hitam tergerai berada di belakangnya dengan pisau yang sudah di arahkan kepadanya.

"Jade..."

Wanita itu menusuk perut Tom dengan tatapan marah, sedih, dan kecewa. Tom mengetahuinya dan dia hanya bisa merasakan sakit di perutnya yang mulai mengeluarkan darah. Ia menatap wanita bermata cokelat di hadapannya dengan rasa bersalah, ia bahkan tidak kuasa mengeluarkan suara ringisan, karena ia merasa pantas mendapatkan perlakuan ini dari kekasihnya.

Mata Tom lama-lama terpejam seraya air mata Jade yang mengalir di pipi tirusnya. Wajah Jade kabur dari pandangan matanya. Ia senang hal terakhir yang ia lihat adalah wajah Jade, kekasihnya yang sudah menemaninya selama 7 tahun ini dengan penuh sabar dan kasih sayang. Tom lagi-lagi berpikir kalau ia pantas mendapatkan ini semua. Ia pantas untuk mati di tangan Jade.

***

"Aaaaa!" Tom terbangun dengan teriakkan yang memekakkan telinga. Tubuhnya yang bertelanjang dada penuh dengan peluh. Rambut pirang gelapnya juga basah akibat peluh yang membanjiri wajahnya. Tom menatap ke sekeliling, ia bukan di rumahnya, melainkan di Apartemen-nya. Nafasnya yang tersengal-sengal berusaha untuk di aturnya kembali, sampai ia teringat sesuatu. Tangannya jatuh ke perut ratanya. Tidak ada darah maupun luka tusukan disana. Itu masih perutnya yang sama, yang dimilikinya selama 29 tahun, tidak ada luka apapun.

Rupanya ia hanya mimpi. Tapi kembali ia mimpi buruk tentang Jade. Tentang perlakuannya pada Jade yang sudah satu tahun berlalu. Ia tidak pernah bisa melupakan apa yang sudah dilakukannya kepada Jade, dan mungkin tidak akan pernah bisa. Perbuatannya pada Jade sungguh tidak termaafkan, sampai ia harus kehilangan wanita kesayangannya itu selamanya.

Masih teringat di dalam ingatan Tom kejadian satu tahun lalu yang akhirnya memutuskan Jade meninggalkannya. Kejadian yang tak bisa dimaafkan oleh siapapun, bahkan oleh Tom sendiri. Ia berselingkuh dari Jade.

15 YEARS LATER (FELTSON)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang