BAB [12]

2.2K 222 43
                                    

Tangan nya gatel pengen Update –,–

Sorry for Typo's...

.

.

ENJOY

"Aku tidak menyangka bisa berkerja dibawah naungan mu."Kihyun memberikan senyum yang seramah mungkin dihadapan Yoongi.

Yoongi tersenyum kecil."Ya,aku juga begitu setelah beberapa tahun kita bertemu lagi."Awal nya Yoongi agak ragu menerima Kihyun menjadi Sekertaris baru nya,tapi dari puluhan pelamar,hanya Kihyun yang masuk kriteria nya,sebagai pelamar terbaik.

Kihyun berdebar hebat saat melihat senyum kecil yang tersinggung dibibir Yoongi,senyum kecil tapi berefek besar bagi nya.Diri nya juga tidak menyangka bisa bertemu cinta pertama nya lagi setelah sekian lama,dulu nya Kihyun sempat melupakan Yoongi karena Kihyun sendiri tau Yoongi sudah ada yang punya,tapi takdir seperti nya sedang berpihak setelah sekian lama Kihyun dipertemukan lagi dengan pujaan hati nya.

" Aigo...Yoongi tidak perlu canggung seperti ini kita dulu teman dekat bukan?"Dengan sengaja menekan kata 'teman dekat' sambil menepuk-nepuk tangan Yoongi yang berada diatas meja,mata nya menatap sinis cincin yang melingkar dijari manis kanan Yoongi.

Sontak Yoongi langsung menarik tangan nya dan menyimpan nya dibawah meja."Kau sekarang berbeda Kihyun."

"Berbeda,Maksudmu?"Kihyun mengernyit.

"Kau berbeda bahkan dari segi penampilan."Bukan tanpa alasan Yoongi bicara begitu,Kihyun yang dia kenal seseorang yang culun dengan kaca mata yang selalu bertengger dihidung nya dan Kihyun yang Yoongi kenal bukan seseorang yang suka bersentuh fisik seperti tadi.

"Bukankah aku terlihat lebih Maching dan menarik?" Tanya Kihyun tiba-tiba.

Yoongi berdeham sebentar."Y-ya begitu maksudku."Ucap nya tak yakin.

"Kalau memang benar,apakah aku masih punya tempat dihati mu?" Yoongi tersentak mendengar nya.

"Huh?"

"Lupakan aku hanya bercanda mana mungkin aku merebut mu dari Jimin,Iyakan.Itu konyol."Kihyun terkekeh sinis.

Yoongi memaksakan senyum nya lagi.

"Kau juga pasti sudah punya pacar'kan?" Tanya Yoongi mengalihkan pembicaraan.

Kihyun terkekeh kecil."Aku belum punya,aku masih memperjuangankan cinta lamaku,sangat sulit padahal orang nya begitu dekat denganku.Tapi tak apa,seperti kata pepatah Usaha tak'kan pernah menghiati hasil,bukan?"Kihyun memandang Yoongi tepat dimata.

>>>>

Jimin meletakkan ponsel nya setelah berkirim pesan singkat dengan Yoongi.Tangan kanan nya terangkat memijat bahu sebelah kiri yang terasa pegal diusia kehamilan yang menginjak bulan keenam tubuh nya sangat cepat lelah bahkan hanya saat menaiki atau turun tangga sekalipun.

Jimin tersenyum saat merasakan sedikit pergerakkan diperut nya yang sudah lumayan membuncit.Membayangkan mirip siapa anak nya kelak,mirip dirinya atau mirip Yoongi alhasil Jimin semakin tak sabar menunggu kelahiran anak nya nanti.

Detik berikut nya Jimin menghela nafas nya bosan."Bosan sekali..,"Guman nya pelan,sambil mengecek kembali ponsel nya.Semua film yang ditayangkan sama sekali tidak menarik bagi Jimin.

Jimin berjalan keluar kamar karena sudah waktu nya minum susu,Belum ada sepuluh langkah Jimin berjalan seorang pelayan sudah muncul dihadapan nya dengan sebuah nampan yang berisi satu gelas susu vanila untuk Jimin.

"Aku baru akan mengantarkan ini kekamar Tuan."Ucap nya tersenyum ramah.

"Aku akan kebawah letakkan saja dimeja makan nanti akan ku minum."

OUR STORY [Yoonmin]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu