9

2.3K 297 7
                                    

Irene berjalan memasuki gedung agensi nya itu benar sesuai dugaannya kalau ia akan di berhentikan begitu saja setelah ia mengakui yang sebenarnya dan ia diminta membayar denda karena perbuatannya yang dinilai merugikan agensi, tak apa toh akan semakin rumit jika ia menyangkalnya dan semakin kacau saat ini kembali meledak.

Tak masalah untuk irene sebanrnya toh sebelumnya ia sudah menjual barang barangnya yang tadinya ia akan gunakan untuk membayar denda di sekolah tapi beruntung ia dipecat dari sana dan tak diminta untuk membayarkan denda, beruntung ia masih punya sisa uang di tabungannya dan tak perlu untuk menjual apartmennya, ah akhir akhir ini hidupnya jadi sedikit rumit dan kacau.

Namjoon masuk begitu saja keruangan itu saat irene baru saja mau keluar setelah membayarkan denda.

"Katakan padaku yang sebenarnya!" Ucap pria itu tangannya menahan lengan irene ia baru saja mendapat laporan kalau irene mengiyakan apa yang ia tak ingin dengar.

Irene tersenyum kecil lalu melepas tangan namjoon dari lengannya

"Kim tata memang anakku dan aku pernah menikah sebelumnya" ucap irene apa adanya tak ingin berbohong lagi

"Tidak mungkin berapa usiamu dan lagi bocah itu sudah kelas 2 kata Hana" ucap namjoon masih tak percaya ia berharap apa yang irene katakan itu bohong

"Aku melahirkannya saat masih 19th, dia putraku, maaf sudah berbohong" ucap irene lalu berjalan keluar dari ruangan itu

"Rene" panggil namjoon yang diabaikan wanita berparas cantik itu.

***
Irene kembali ke apartmennya, tadi ia sempat ke apartmen Joy dan bertengkar dengan Joy, wanita itu marah karena ia jadi dapat masalah juga karena ialah yang membawa dan merekomendasikan irene ke agensi itu, ia juga marah karena merasa dibohongi oleh irene, Joy begitu kecewa dan menyalahkan irene mengatakan tak seharusnya irene mengakuinya jika memang itu benar jika berniat berbohong dia harus melakukannya sampai akhir.

"Kau pulang rene" sapa Wendy yang baru saja keluar kamarnya lalu ia berjalan mendekati irene dan duduk disamping wanita itu

"Oh aku sudah berhenti, aku benar banar jadi pengangguran sekarang, wen aku baru saja kehilangan uang tabunganku jadi tolong jangan menceramahi ku saat ini" ucap irene

Wendy menatap dua koper besar yang irene bawa "Bagaimana bisa?" Tanya Wendy

"Namjoon tau aku punya anak, dan tata sudah tau kalau aku ommanya" ucap irene

Irene menyenderkan punggungnya disandaran sofa ia memejamkan matanya lalu menghela nafasnya panjang "apa yang harus kulakukan sekarang? Aku kehilangan semuanya" ucap irene

"Ah aku akan membayar uang sewa mulai sekarang kalau begitu" ucap Wendy

"Kau tak perlu melakukannya, carikan saja aku pekerjaan" ucap irene

"Oh aku akan mencarikan mu pekerjaan" ucap Wendy "selain melukis apa yang bisa kau lakukan?"'tanya Wendy

"Aku tidak punya bakat lain, aku bahkan tak punya ijazah, mengajar kemarin saja sudah cukup aneh untukku karena aku tak pernah punya bekal untuk itu, aku tidak bisa melakukan apa apa" ucap irene lalu kembali menghela nafasnya tau sperti ini ia akan meneruskan sekolahnya dulu tau seperti ini ia akan tetap di Korea dan melanjutkan kuliah disini dan mungkin hidupnya akan lebih baik.

"Aku sangat menyedihkan" gumam irene mengasihani dirinya sendiri yang menjadi terseok seok sekarang

Irene mengambil rokoknya baru ia akan menyalakan pemantiknya Wendy mengambilnya paksa "berhenti merokok ini tak baik untukmu kau paham untuk selalu memakan makanan sehat tapi kau juga merokok dan sering mengkonsumsi alkohol berlebihan berhenti merusak dirimu sendiri" ucap Wendy kesal

Miss irene Où les histoires vivent. Découvrez maintenant