42|| Diporotin

4.2K 317 44
                                    

SELAMAT MEMBACA^^

SPESIAL RANK 5 IN #NIKAHMUDA DARI 5K STORY IN WATTPAD. HARI INI AKU UP^^

THANKS SEMUA<3
•••

Fia dan Randy berbaring di ranjang, saling bersandingan. Mereka menatap langit-langit kamar, hanya ada keheningan. Randy menoleh ke Fia, menatap istrinya dari samping.

"Fia, kita selesaikan masalah ini. Bilang, apa yang mengganjal buat lo?" Fia menoleh ke Randy, ia memainkan jarinya di dalam selimut. Pandangannya menunduk, tidak siap berbicara.

"Boleh gue jelasin?" Fia mendongak, matanya menangkap mata Randy yang menatapnya begitu dalam. Satu anggukan dari Fia, membuat senyum Randy mengembang lebar.

"Duduk," titah Randy. Fia menurut, ia duduk bersandar, lalu Randy tidur di pangkuan Fia. Menaruh kepalanya di paha Fia, ia mengelus-elus perut Fia. Sesekali menciumnya.

"Kalau lo pikir gue lakuin itu sama Gea, itu salah. Gue cuma mau lakuin itu sama lo. Bahkan, cuma bibir lo yang bisa menggoda gue. Cuma lo."

Fia hanya diam, ia tidak tahu harus merespon bagaimana. Bahkan ia tidak tahu harus percaya atau tidak dengan ucapan Randy. Fia takut jika itu hanya omong kosong saja.

"Iya, malam itu gue memang pergi ke rumah Gea. Gea telpon gue, katanya penting. Dan dia jebak gue, Gea minta gue untuk lakuin itu. Gue tolak."

Fia mengernyitkan keningnya, "Gea yang minta? Masa? Mana mungkin Gea menghancurkan masa depannya sendiri."

"Mungkin. Karena Gea ingin gue jadi miliknya. Gue tolak dia, sampai dia maksa-maksa gue dan baju gue sampai robek. Bahkan hp gue aja mungkin ketinggalan di sana."

Fia menatap mata Randy, mencoba mencari kebohongan di sana. Tapi sepertinya tidak ada. Fia kalut, ia tidak tahu harus percaya atau tidak. Fia terkejut, tiba-tiba Randy menuntut tangannya untuk mengelus rambut Randy.

"Kangen, elusin dong." Randy manja, membuat Fia salah tingkah. Fia juga rindu, tapi rasanya canggung atau gengsi. Fia buru-buru menarik tangannya.

"Tidur." Randy mengerucutkan bibirnya kesal, ia mengecup perut Fia lalu berbaring di samping Fia. Sebelum tidur, Randy menyempatkan untuk mencium kening Fia.

"Selamat malam, istriku."

Fia terdiam sesaat, lagi-lagi ia merona. Fia menelan ludahnya, lalu berdehem untuk menetralkan dirinya. Fia menarik selimut, lalu tidur membelakangi Randy.

"Ck." Randy berdecak kesal, ia mepet ke Fia. Dan memeluk Fia dari belakang dengan erat. Intim. "Jangan nakal, biarin gini."

•••

Fia menggeliat, rasanya tenggorokannya haus. Fia membuka matanya, menoleh ke samping. Tidak ada Randy. Fia was-was, ia takut jika peristiwa seperti kemarin kembali terulang.

Uhukk uhukk ...

Fia mengernyitkan keningnya, ia mendengar jelas suara orang batuk itu. Menyibakkan selimutnya, berjalan perlahan keluar kamar. Fia melihat Randy tidur di sofa.

"Yaampun. Randy." Fia mendekati Randy, ia menggoyang-goyangkan tubuh Randy. Membuat cowok itu terjaga. Randy duduk, menatap Fia.

"Lo kok di sini? Udah pagi?" Fia menggelengkan kepalanya, menatap Randy. Wajahnya tampak pucat.

"Kenapa tidur di luar? Nggak mau satu ranjang sama gue?" Randy langsung menggeleng cepat, tangannya mengelus pipi Fia.

"Aku batuk-batuk terus, takut ganggu tidur lo." Fia terhenyak, merasa tersentuh dengan ucapan Randy. Fia memegang tangan Randy yang ada dipipinya, hangat.

Married With Leader[END]Where stories live. Discover now