Ending : The Malfoys

8.8K 514 193
                                    

×××××××××

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

×××××××××

Setelah kabar kehamilan Hermione menyebar, Narcissa dan Lucius dengan bangga memamerkan hal itu pada rekan rekan bisnis nya.

Hermione cukup senang dengan adanya keluarga baru dalam hidupnya. Suami yang setia mendampingi nya kapanpun dan juga Voldemort yang terkadang berkunjung untuk melihat keadaan nya.

Itu seperti mereka sudah saling mendukung dan berdamai dengan masa lalu terlepas dari seperti apa kehidupan mereka dulu.

Draco terkadang tidak pulang ke rumah dan menyelesaikan beberapa dokumen nya di kementerian.

Ia tidak ingin menjadi seperti seseorang yang tidak profesional yang akan bersantai dan meninggalkan tanggung jawabnya sebagai kepala auror.

Tapi kali ini ia lebih memilih mengerjakan dirumahnya.

Duduk di meja nya, Draco mendesah dan menatap Hermione yang sedang merajut sebuah sweater berukuran kecil dengan warna biru tua. Wanita itu memang sangat telaten dan kompeten, sesuai dengan kepribadian nya.

Mereka berdua tampak sangat serasi dalam banyak hal. Kecerdasan, keberanian dan segala hal lainnya.

"Kau belum selesai dengan itu, love", Draco menutup dokumen nya dan berjalan mendekati Hermione.

Wanita itu hanya bergumam kecil tanpa mengalihkan pandangan dari pekerjaan nya.

Draco menyenderkan kepalanya dibahu Hermione, lalu mengecup rahangnya lembut.

"Letakkan itu dulu, Hermione. Makan malam akan disiapkan Pernie sebentar lagi", ia mengelus perut Hermione yang membuncit.

Hermione hanya bergumam, "Sebentar lagi Draco".

Lelaki itu menarik wajah Hermione dengan tanganya, menangkup kedua pipinya yang berubah chubby. Lalu mengecup bibirnya dengan perlahan dan melumatnya.

Ia dengan cepat mengangkat tubuhnya dan mendudukan nya pada meja.

Mengangkat jubahnya melewati pinggangnya, dan mengelus pahanya sensual.

"Draco, aku hamil lima bulan, apa yang kau lakukan, jangan macam macam. Kau bilang kita harus makan malam".

Ia tersentak saat jari jemari Draco mengelus vagina nya, menekan nya lembut. Bibirnya menciumi wajah Hermione lagi.

"Pernie tau caranya untuk tetap menghangatkan makanan, love", bisiknya.

Ia mengecup leher Hermione, menyesapnya dan memberi gigitan kecil disana.

Bibirnya beralih pada mulut Hermione, menekan lidahnya pada lidah wanita itu dan melumatnya dengan keras.

Tangannya mencoba membuka resleting celananya dan mengeluarkan ereksi nya yang sudah menegang.

AFTER WAR (Short Story) ✔Where stories live. Discover now