[✓] Imagination「Sungsun」

[O5] last.

Udah jam 10 malam, Sunghoon bareng kawan kawan juga Sunoo dan abangnya lagi kumpul di halaman rumahnya.

Ah, sayang banget Jake gabisa ikut, laki laki itu tiba tiba gak ada kabar dan pas kerumahnya pun kosong.

Beomgyu sama Jay lagi bakar bakar sate juga ayam, mama Sunghoon sama Ree lagi bikin bumbu kacang juga sambal kecap.

Sunghoon, Sunoo, sama Jungwon lagi siapin tikar dan segala macem.

"Bener ini gamau bakar daging sapi juga? Kalau mau gue suruh asisten gue bawa kesini. " Tawar Jay.

"Udah cukup kok, segini aja. " Kata mama Sunghoon.

"Ooh, oke tante, kalau ada kurang bilang sama Jay ya. " Kata Jay sambil senyum.

Seusai jadi, mereka kumpul duduk diatas tikar, makan daging bareng bareng sambil lesehan.

Diselingi lawakan garing juga ocehan ocehan.  Ah Jake, sayang sekali lo gak dateng batin Sunghoon.

"Jay, lo tau gak, si Jake kemana? " tanya Sunghoon.

Jay diem bentar, natap pacarnya Jungwon yang ngangguk ke dia.

"Jake pindah hoon, dia balik ke Australia. "

Oh my god, apa apaan? Tanpa pamitan sekalipun dan langsung pindah begitu aja?

"Kapan dia berangkat? " tanya Sunoo yang ikut denger.

"Jam 11 malem, tepat 10 menit dari sekarang. "

"WTF?! Gue harus susul— " Sunghoon berdiri sebelum tangannya ditahan Jay.

"Gak perlu, Jake bilang gak perlu. "Jay ngejeda omongannya.

" Kita berdoa aja supaya kak Jake kapan kapan balik kesini. "Sambung Jungwon.

" Dan, hoon. "Jay ngedeket ke telinga Sunghoon.

" Jake bilang, semoga langgeng sama Sunoo. "

Duh, tahun baru ini kok nyesek ya buat Sunghoon?

Sunghoon cuma diem, Sunoo usap usap punggung Sunghoon sambil bilang sabar.

Cowok dengan marga Park itu cuma hembusan nafas berat, tahun baru ini sepi tanpa temen dia yang satu itu.

•••

Tepat pukul 23.55, Sunghoon ajak Sunoo buat ke taman rumahnya, tau kan mau ngapain?

"Wah kak, langitnya indah ya? "

"Iya, kayak—"

"Kayak aku, udah tau aku mah. " Sunoo cemberut.

"Wkwkw itu tau. "

Sunghoon nyender di kursi, natap langit malam yang dipenuhin bintang.

"Noo, kakak mau ngomong sama kamu. "

"Hm? Ngomong apa? "

Mata Sunghoon natap wajah Sunoo yang kelihatan cantik disinari cahaya dari bulan purnama.

"Sejak awal kita ketemu, kakak sadar ada yang salah sama kakak,

Kakak ngerasa pengen lindungin kamu, pengen jagain kamu, pengen milikin kamu. " Pipi Sunoo langsung merah.

"Dan sekarang, kakak tahu kalau kakak suka sama kamu, kakak cinta sama kamu, Sunoo. "

Tangan Sunoo digenggam sama Sunghoon, "Mau jadi pacar kakak? "

Sunoo diam, lalu nunduk, "A-aku nunggu keputusan bang Gyu. "

Sunghoon senyum, "Tenang aja, bang gyu udah izinin kok. "

Sunoo langsung ngedongak, "Serius?! "

Tentu aja Sunghoon ngangguk.

"Jadi, mau gak? "

Sunoo senyum manis, "Ya mau lah! " Sunghoon dipeluk erat sama Sunoo.

"Mau apa? "

"Ish! Jadi pacar kakak. " Sunghoon ketawa, dia tangkup pipi Sunoo sebelum dikecup hidungnya.

Gak tahu aja Sunghoon kalau Beomgyu liat.

Sekarang biarin dulu, besok udah gue gepengin si Sunghoon. Batin Beomgyu.

Tiba tiba aja pada heboh,

"10! 9! 8! 7! 6! 5! 4!

3!

2!

1!!! "

TUINGGGG!!

DUAR!

Kembang api meluncur, bikin hiasan indah dilangit, Sunoo taruh kepalanya di bahu Sunghoon, nikmatin pemandangan di langit yang dipenuhin kembang api.

"Sunoo, kakak cinta kamu. "

"Aku juga cinta kakak. "

"Kak? Kak? Kak hoon! "

"Hah iya apa? " tanya Sunghoon bingung.

"Itu, acara nikahan kak Jake sama kak Sunoo udah mau mulai. "Kata Daniel sambil nunjuk acara di depan mata mereka.

Sunghoon hembusin nafas,

rupanya dan sayangnya, itu semua cuma imajinasi semata.

༺═──────────────═༻
𝙄𝙢𝙖𝙜𝙞𝙣𝙖𝙩𝙞𝙤𝙣
Sungsun
E N D
༺═──────────────═༻

Yuhuuu finally book ini beres! XiXi.

Jangan kembali dulu, dibawah masih ada mini epilog juga author's note. ^^