MDIMH - 15

106K 8.6K 461
                                    

Kalau ada typo, tolong dikoreksi:)

|HAPPY READING|

Saat ini El sedang duduk di kursi kebesarannya sebagai CEO. Ia sedang melamun memikirkan masalah rumah tangganya dengan Zila.

Sebenarnya ia sangat ingin mendengarkan penjelasan dari istrinya itu. Tapi  egonya lebih menguasai dirinya. Ia sangat ingin menyangkal apa yang ia lihat tadi saat akan menjemput Zila di Cafe. Betapa terkejutnya ia saat melihat seorang laki-laki menyatakan perasaan kepada istrinya itu.

"El," panggil Arga.

Jika kalian bertanya Kenapa Arga bisa ada dikantor pak El? jawabannya adalah karena Arga adalah sekertaris El sejak pertama kali perusahaan El didirikan.

"El, lo kenapa dah? ngelamun aja dari tadi," tanya Arga bingung.

"Gue gapapa," jawab El datar.

"Kalo cewek nih ya, bilang gapapa itu pasti ada apa apanya," ucap Arga, "lo lagi ada masalah?" tanya Arga lagi.

"Nggak," jawab El ketus.

"Lo bilang aja sama gue kalo lagi ada masalah, siapa tau gue bisa bantu," ujar Arga.

"Hm," sahut El dengan deheman.

"Hari ini lo ada meeting sama klien dari bandung. Dia minta meetingnya di restoran yang ada di hotel dia," kata Arga memberitahu.

"Jam berapa?" tanya El.

"Sekitar 2 jam lagi" jawab Arga tanpa menatap El. Ia fokus melihat jadwal bosnya hari ini.

"Mana berkas berkasnya?"

"Tunggu," ujar Arga kemudian keluar dari ruangan El untuk mengambil berkas.

El menghembuskan nafasnya lelah, niatnya pergi ke kantor untuk menenangkan diri, malah di suruh meeting di luar.

"Nih, El," ucap Arga menyerahkannya berkas.

"Lo ikut?" tanya El.

"Lo hari ini meeting ditemenin Andra, gue masih ada kerjaan. Nanti kalo udah selesai gue nyusul," jawab Arga.

"Gue keluar," pamit Arga kemudian keluar dari ruangan El.

🍁🍁🍁

Saat ini El sedang duduk di kursi Restoran bersama Andra sambil menunggu klien.

"Pak, saya ke toilet bentar," pamit Andra ke  El.

"Hm," jawab El dengan deheman.

El fokus ke IPadnya, ia sedang mengecek email dari mahasiswanya. Kegiatannya terhenti saat ada yang memanggil dirinya.

"Pak El," panggil orang itu.

El mendongak, setelah tau siapa orang yang memanggil ia langsung bangkit dan menatap tajam orang itu.

"Mau apa lagi kamu?" tanya El dingin.

"Pak, saya mau menjelaskan kejadian di taman tadi siang," ucap orang itu yang tak lain adalah Gilang.

"Tidak ada lagi yang harus kamu jelaskan, semuanya sudah jelas," ujar El kemudian kembali duduk.

"Pak dengarkan saya dulu, bapak salah paham sama saya dan Zila," tutur Gilang masih berusaha agar El mau mendengarkan penjelasannya. Pemuda itu duduk di tempat yang tadi ditempati oleh Andra.

"Siapa yang suruh kamu duduk?" tanya El tajam.

"Bapak harus mendengarkan penjelasan saya," ucap Gilang mengabaikan pertanyaan El.

Mr. Lecturer [END]Where stories live. Discover now