Fiveteen

504 77 8
                                    

Sebuah kertas yang masih rapi dengan lipatan persegi diatas meja belum juga ia buka. Mina hanya menatapnya tanpa mau menyentuhnya.

Suara dari ponsel Mina mengalihkan fokusnya.

"Kau sudah makan sayang?"

Suara lembut terdengar dari sebrang telpon, Mina tersenyum tipis.

"Belum, aku akan ke subway sebentar lagi"

"Baiklah, dengan Momo?"

"Iyaa dan dengan rekan rekan lain"

"Baiklah makanlah yang banyak, aku merindukan mu"

"Iya"

Mina tersenyum mematikan panggilannya.

"Apa benar kalian berkencan?"

"Wae?"

"Kau bahkan tidak perhatian ke Chaeyoung"

Mina terdiam, dia memang tidak pandai dalam suatu hubungan.

"Apa yang harus ku lakukan?"

Momo menarik kursi kedekat Mina, ditatapnya lekat wajah sahabatnya itu.

"Mina, kapan terakhir kau menggunakan make up?"

"Saat kelulusan kita dari akademi kepolisian"

Secara otomatis Momo menepuk jidatnya sendiri.

"Dengarkan aku, aku pernah bilangkan, Chaeyoung di kelilingi banyak sekali gadis yang cantik, bukannya kau tak cantik tapi cobalah berdandan untuk membuat hati Chaeyoung senang, dan satu lagi cobalah lebih perhatian misalnya kau bertanya sedang apa dia, apa dia sudah makan atau belum jangan lupa menyuruhnya minum juga"

Semua ucapan Momo benar, Mina bukanlah type yang seperti itu. Selama ini Chaeyoung selalu mampu membuatnya tersenyum jadi apa salahnya sekarang ia yang membahagiakan Chaeyoung.

"Aku mengerti"

.
.
.
.

Momo dan Mina tengah menunggu hasil otopsi keluar untuk kasus seorang perempuan yang tewas di salah satu kamar motel dipinggiran kota Seoul.

"Korban tewas karna kehabisan nafas" Momo mengkerutkan keningnya

"Pelaku menusuk dan merobek pada bagian perut setelah pelaku tewas" ucap Mina

"Lalu apa tujuannya merusak wajah korban dan membuat mayat korban membusuk seperti itu?" Tanya salah satu tim Mina

"Pelaku tidak ingin wajah korban diketahui" jelas Mina

Lalu Mina mengeluarkan beberapa kertas yang kemudian ia susun diatas meja. Timnya langsung melihat gambar dan keterangan korban pembunuhan 6 bulan lalu.

"Ini adalah dua korban yang juga dibunuh di motel, dua duanya wanita malam. Mereka dibunuh dengan cara dicekik, namun berbeda dengan korban kali ini, pelaku tidak merusak wajah korban"

"Bagaimana dengan cctv di sana?"

"Kedua korban ini lokasinya tidak terdapat cctv sedangkan korban kali ini terdapat beberapa titik cctv sayangnya kendaraan dan wajah pelaku tidak diketahui, ada satu saksi yang melihat pelaku yaitu penjaga keamanan diruang cctv, sayangnya sampai saat ini kami belum bisa menghubunginya"

Disudut ruangan Jeongyeon tersenyum mendengar penjelasan detail dari Mina.

"Baiklah, jadi ada kemungkinan wanita ini adalah seorang wanita malam?" Tanya ketua

"Iyaa bisa jadi seperti itu pak, besarnya luka di punggung ketiga korban persis sama"

"Baiklah kita akan bergerak mencari ke daerah daerah yang terdapat tempat prostitusi, waktu kita mencari hanya dua hari jadi bekerjalah semaksimal mungkin"

After Moon (End)Where stories live. Discover now