"Yujin, Yena, Wangke. Kalian gue taro di depan, dan seperti biasa. Yujin pivot kalian berdua flank. Dan gue sendiri jadi anchor" jelas Sian, yang lain ngangguk.
"Pertandingan sebelumnya kita draw, sekarang kita ancurin pertahanan mereka."
Setelah berdoa bareng, yang lain masuk ke lapang ninggalin Yujin sama Sian.
"Yujin"
Yujin natap Sian dengan mata berkaca-kaca. Sian narik Yujin ke pelukan.
"Gue percaya sama lo"
Yujin percaya kekuatan yang dia dapet sekarang berkat support orang-orang di sekitarnya.
Berkali-kali Yujin berhasil bobol gawang lawan dengan memaksimal kan skill dribbling dan tiang dua yang dia milikin.
Skor 15-1.
Kemenangan mutlak untuk tim Yujin.
Pandangan Yujin teralih ke perempuan di pinggir lapang yang lagi ngarahin kameranya ke arah dia.
Yujin ngedengus geli, trus dia naikin kedua sudut bibirnya dan ngangkat tangannya ngebentuk huruf V.
Minju ngga bisa untuk ngga seneng. Pertama kalinya sejak pertemuan, Yujin nunjukin senyum nya ke Minju.
Dan sial,
Yujin punya senyum yang manis dengan tambahan dimple di kedua pipi. Minju memerah karena senyuman Yujin.
