Karna ada yang masih bingung :
Jeno-sisi : Jaehyuk (Jae)
Haechan-Somi : Jihoon (Aji); Junkyu (Ajun)
Jaemin-Ryujin : Jiyoon (Jiji.)
Mark-Yeri : Mina
Renjun-Lia : Jihan
Johnny-Joy : yuli-anne (Yuwi)
---
"Dek, om echan gak usah diliatin. Bikin sakit mata."
Itu Renjun, lagi nutup mata anaknya biar gak liatin kelakuan absurd tetangga tercinta nya. Paket komplit, Haechan, Somi sama dua anak babinya yang sialnya gemesin banget.
Haechan sama somi gak pantes dapet anak selucu itu.
"Ba to the cot," Haechan ngangkat Jihoon ke bahunya, "Bacot om njuun bau azab~"
Renjun muter bola matanya sambil ngeliatin Jihoon, "Aji lagi ngapain?"
"Tiktok!" Jawab si balita sambil goyangin badannya ke kiri kanan, "Mul ajak."
"Enak aja nuduh nuduh papa, mama tuh yang ngajak!"
Jihoon ngeliatin papanya terus mamanya gantian, baru senyum lebar ke arah Renjun, "Ayang ajak!"
Renjun senyum gemes, "Lucu banget Ji."
Haechan sama somi gak pantes dapet anak selucu ini (2).
"Ayah.."
Renjun refleks nunduk buat liat Junkyu yang narik narik celananya, "Eh, Ajun, kenapa hm?"
"Ayah apain?" (Ayah ngapain)
"Ayah mau ajak ade Jihan jalan jalan pagi, Ajun mau ikut?"
Junkyu ngeliatin mamanya, "Ayang?"
Somi senyum doang, "Kalo kamu mau ikut ayah njun ya gapapa, tapi mama gak ikutan ya?"
"Kenapa.."
"Mama mau tiktokan."
Renjun ngelus dadanya aja denger jawaban Somi, "Gimana? Ikut ade Jihan gak?"
"Nda boyee.." Jihoon minta di turunin terus meluk kembarannya dari samping, "Jun ade Ajiii."
Junkyu ngeliatin kembarannya terus Jihan gantian, mikir lama sebelum liat mamanya. "Yang aja."
Somi nunduk buat sejajarin tinggi dengan anaknya, "gak mau ikutan ayah berarti ya?"
"Ndaa," Junkyu bales meluk kembarannya, "Aji aja."
Haechan sama somi gak pantes dapet anak selucu ini (3).
Haechan ngegelengin kepalanya sambil ngusak gemes rambut si kembar, "Manggil lo yang om nya Ayah, Lia juga jadi bunda. Lah gue yang donor utama kehidupannya di dunia dipanggi mul doang. Mak babinya juga dipanggil Ayang."
"Ya namanya juga anak anak."
"Hah?"
Renjun senyum gemes ke Jihoon yang sibuk nyusun kerikil kecil kecil di kaki papanya, "Tau mana yang harus di hormati kaya gue, dan mana yang harus di babuin."
Haechan nunjuk dirinya sendiri, "kaya gue?"
"Kaya elo."
----
"Lo semalem di lamar!?"
"AHAHAHAHAHAHA!"
Yuta ngeliatin adeknya pake tatapan prihatin, "Anak lo belum lahir aja gue udah kasian duluan."
