CHAPTER 7

170 18 0
                                    

Enjoy!

----

KEMARAHAN KEILA

Pierre jadi merasa sedih karena ulah nya, Enzo dan Kyorin tidak mendekat atau bahkan bicara padanya, Sejak saat itu dia berusaha mencari tau. siapa sebenarnya Mikeila Yasmine Broneer ini, Kenapa gadis ini sangat di sayangi oleh keluarga Kyorin? terkecuali dengan Nyonya Naila? Dan sekarang, Pierre sedang bersama dengan salah satu ajudan bernama Anton atau suka di panggil Pak Anton tersebut, kini mereka tengah membahas tentang Mikeila ini sambil bermain catur.

"Memang ada apa bapak Tendean menanyakan tentang Nona Mikeila? Sangat tumben? Biasa nya cuek plus bodoamat sama dia?" Tanya pak Anton ini sambil menyesap kopi hitam nya yg masih hangat.

"hhm... Saya cuma mau bertanya Pak... Kenapa Nona Kyorin selalu membela Nona Mikeila? Juga... Kenapa sih dia harus baik dengan Nona Mikeila? berbeda dengan Nyonya Naila, Beliau seperti membenci Nona Mikeila ini" Pak Anton meletakkan gelas nya di meja dan mulai menjelaskan siapa Mikeila ini.

"Nona Mikeila adalah sosok gadis yg sangat baik, periang dan juga perhatian kepada sahabat nya... Saya aja sampai salut loh lihat kebaikan nya, Meski ya... Nyonya Naila suka jahat... Tapi dia gak pernah balas kejahatan itu dengan kejahatan, hati nya sangat bersih dan orang nya polos sih menurut saya..."

Setelah mendengarkan penuturan dari Anton, Pierre permisi dan mendekat ke ajudan bernama Wardi, dan Wardi menjelaskan nya dengan senang hati, "baik kok orang nya, gak sombong dan orang nya ramah dengan siapapun, dia udah anggap kami ini kayak keluarga dia sendiri kayak itu loh, yo. kalo yg pernah bilang Nona Keila itu jahat berarti matanya udah buta... Gak bisa lihat kebaikan Nona Keila"

~~~~~~~~

Beberapa ajudan Pierre tanyakan hari ini, Kecuali. Enzo. Karena Enzo sedang tak mau berbicara padanya. Dan sekarang beralih ke Pak Anji, Seorang ajudan tertua daripada Pak Anton dan Pak Wardi. Beliau juga menjelaskan tentang Keila kepada Pierre, "super duper baik! seriusan, perhatian nya gak pelit... trus kalo sama sahabat gak pernah pilih pilih atau juga kayak anak anak tuh buat geng, engga... Nona Keila berbeda... beribadah nya rajin banget... Apalagi waktu itu Nyonya Riani meninggal dunia karena penyakit beliau, Nona Keila yg selalu bersama Nona Kyorin, menyemangati gadis itu, dan yg dari dulu Nona Kyorin pendiam dan diam di kamar aja sekarang jadi periang dan ceria, ya meski ada juga pendiam nya... hehehe..."

Pierre masuk kerumah, dan duduk di kursi meja makan, Disana ada Bik Inem dan Mang Diman, 2 suami istri itu juga sudah lama mengenal Keila, sejak Keila dan Kyorin ini kecil. "kenapa emang mau tau masa kecil nya Nona Keila sama Nona Kyorin?"

"Gak apa Mang, Cuma mau tanya aja kok, gimana Nona Keila itu sejak berteman dengan Nona Kyorin yg kata nya dari kecil?"

~~~~~~~~~

"Gini ya Pak Tendean, menurut saya sih... Nona Keila itu sangat ramah pada siapapun, dia pintar loh... sama kayak Nona Yorin... kalo engga salah pernah ikut lomba Boxing apa tinju se-kecamatan, orang nya baik dan gak mandang fisik atau apalah gitu dalam berteman, baik banget deh"

~~~~~~~~

Pierre pelan mengangguk, Dia menatap ke arah Bik Inem, Seolah meminta penjelasan juga, Bik Inem tersenyum dan ikut menjelaskan, "iya Pak Tendean, benar apa yg di katakan oleh suami saya, dan juga Nona Keila ini putri dari seorang TNI angkatan laut, orang nya bule ganteng... Hihihi... sama juga kayak Bapak Tendean sendiri, ibu nya Nona Keila, ibu Sumarni. ini orang Jawa asli, orangnya cantik banget, pintar, ramah lagi orang nya, gimana gak tertarik coba? hihihi... Nona Keila punya sifat ramah dan baik kepada siapapun itu keturunan dari orang tua nya"

~Next Chapter~
Jangan lupa untuk tinggalkan jejak kalian ya Readers, ThankYou♡

Ajudan Ku, Masa Depan KuWhere stories live. Discover now