12💫

202 43 0
                                    

Renjun tengah berjalan di lorong lantai tiga untuk pergi ke ruangannya, tapi saat baru membuka pintu dia mendengar suara tawa perempuan yang cukup keras membuatnya sedikit terkejut.

Dia menoleh ke segala arah sampai matanya tertuju ke sebuah pintu di ujung lantai tiga, dimana itu adalah ruangan dokter jaehyun, dia menajamkan pendengerannya dan benar.

Suara itu dari ruangan dokter jaehyun.

Karena sedikit penasaram dia langsung berjalan ke arah ruangan dokter jaehyun dan melirik dari sedikit di jendela pintu.

Dia melihat jung seora yang tengah terbahak-bahak membaca sebuah novel, tapi bukan itu yang menarik perhatiannya, tapi infusan dan bantuan oksigen yang di gunakan seora menarik perhatiannya.

Dia membuka pintunya yang membuat perempuan itu terkejut,bahkan sampai membeku di tempatnya akibat renjun masuk secara tiba tiba.

"Lo ngapain?" Tanya seora tapi tak ada jawaban dari renjun, laki laki itu langsung mengecek ke srah tiang infusan lalu melihat wajah seora yang sedikit pucat.

"Lo sakit?" Tanya renjun heran, pasalnya saat bertemu di lift tadi perempuan itu masih biasa biasa saja.

"Iya, biasa gara gara panorama" jelasnya yang membuat renjun mengerutkan keningnya bingung.

"Panorama?" Seora langsung mengangguk "yang cuacanya ganti tiba tiba itu loh" mendengar penjelasan seora renjun langsung tertawa kecil.

"Pancaroba kali"ujar renjun membetulkan ucapan seora, perempuan itu langsung setuju dengan renjun "itu maksud gue"

Renjun langsung duduk di samping seora lalu menatapnya, entah ada hawa apa laki laki itu menatap wajah seora yang tengah kebingungan.

"Mau makan siang gak?" Tawar renjun, seora yang mendengar tawaran renjun langsung menatap kaget ke arah laki laki itu.

"Lo ngajakin makan siang bareng? Kesambet apaan lo?" Tanya seora heran, karena dokter yang biasanya cuek dan pemarah ini tiba tiba mengajaknya makan siang. Moment yang langka

"Mau gak?" Tanya renjun dan seora langsung mengangguk semangat.

"Kebetulan gue juga udah laper"ujar seora sembari melepas selang oksigen yang terhubung dengan hidungnya, dan tiba tiba saja renjun meraih tangan seora lalu membantunya melepas infusan yang menempel di tangannya.

Setelah selesai terlepas seora langsung memegang dadanya "woahhh"

Renjun yang tengah merapikan bekas infusan langsung menatapnya aneh "kenapa?"

"Jantung gue disko"ujar seora dengan nada terharu yang membuat renjun hanya menggeleng heran, perempuan itu memang agak lebay

"Ayo" renjun langsung berjalan terlebih dulu keluar dan seora segera menyusulnya tapi tiba tiba kepalanya terasa sangat sakit, sekelilingnya terasa berputar lebih cepat dia langsung menggelengkan kepalanya pelan dan pandangannya mulai kembali normal lagi.

Renjun yang tidak mendapati seora di belakangnya langsung berjalan kembali ke dalam ruangan dokter jaehyun dan melihat seora yang tengah memakai sepatunya.

"Ayo" seora langsung menggandeng tangan renjun membuat laki laji itu terkejut saat seora menariknya cukup kencang, dan kalian berdua berjalan ke arah kantin

■■■■■

Seora mengambil 2 nampan dan memberikan satunya kepada renjun, dia langsung mengantri terlebih dahulu dan renjun berada tepat di belakangnya.

"Uu menu hari ini sangat mewah" ujar seora melihat banyak makanan yang menggunakan bahan daging sapi.dirinya mengambil cukup banyak lauk berbanding terbalik dengan nasinya. Setelahnya dia langsung mencari tempat duduk

Hidden Angel [ Huang Renjun]Where stories live. Discover now