Ku tatap langit sore dari atas gedung sekolahku ini, Semburat senja seakan mengatakan " hai, masih ingat dengan dia? Yang dulu pernah mengukir kenangan indah bersamamu". Iya kamu, kamu yang dulu selalu ada walau aku tahu waktumu tak banyak, walau aku tahu kalau aku bukanlah prioritasmu yang sebenarnya. Dan melihat senja seakan membuatku mengingat bahwa sekarang sang pemeran utama sudah kembali padamu, dan aku harus menelan ludah menahan perih karena terjebak pada perasaan bodoh ini, yang mengharapkanmu walau ku tahu kau bukan untukku. . . . . Happy reading, maaf kalau tak sesuai ekspektasi anda🙏 Please vote, comment, follow, and share to your friends.. Thanks