kamu Pelangiku

52 6 0
                                    

*KAMU PELANGIKU*
Awan mendung menghiasi langit sore ini.. Seakan ia mengetahui isi hati sang gadis kecil yang sedang duduk bersimbah diatas pusara sahabatnya. Ia sedang mencoba khusuk berdoa pada yang diatas sembari melihat sekelebat ingatan akan kenangan yg ia buat bersama sahabatnya itu..

Dengan wajah memerah, tubuh bergetar, disertai kenangan-kenangan yang dengan enaknya melintas liar berputar-putar di pikirannya membuatnya tak kuat lagi menahan berlian itu agar tidak jatuh dan mulai membentuk aliran sungai dipipinya..

"Apa kabar kamu disana? Tahu kah kamu? Aku sama sekali tidak bisa berhenti menangis saat berada di peristirahatanmu ini. Maaf aku belum bisa menepati janjiku untuk tidak menangisi kepergianmu, maaf" dia pun menangis sembari memeluk nisan sahabatnya itu.

"Aku memang bukan sahabat yang baik, maaf karena aku tak bisa menjagamu kala itu. Kamu pelangiku, Kamu selalu bilang bahwa setelah hujan, pelangi pasti datang menghampirimu, setelah bersedih, kebahagiaan pasti datang kepadamu.. Tapi kamu lupa satu hal, kamu lupa bahwa waktu hadirnya pelangi itu hanya sebentar, sama seperti kita, kamu datang membawa kebahagiaan ketika aku bersedih, dan kamu juga yang membawa pergi kebahagiaan itu bersama jiwa dan ragamu" Gadis itu mulai memundukan wajahnya, menangkupnya dengan kedua tangan halusnya, seakan tak ingin sahabatnya yang kini telah berbaring di bawah gundukan tanah yang telah ditutupi hijaunya rumput itu melihatnya menangis.

" Terimakasih kamu dulu sudah mau menjadi sahabatku, maaf selama kita bersahabat, aku jadi menyusahkanmu. Aku pamit dulu, semoga kamu tenang disana" gadis itu pun perlahan beranjak meninggalkan pusara sahabatnya itu..

Terimakasih...

UNTAIAN KATAМесто, где живут истории. Откройте их для себя