Pangestu Bayu Aji. Tipikal manusia yang kata orang cerdas, tapi menurut Kinanti saking cerdasnya sampai menyerempet enggak waras. Sialnya, semesta seolah-olah menjadikannya terikat dengan Aji. *** Satu. Perkumpulan pecinta cogan idaman dengan mantap menetapkan bahwa haram hukumnya enggak suka sama Aji dan wajib menjauhkan Aji dari para pemangsa---entah apa maksudnya, tapi katanya manusia semacam Kinanti. Oh Ya Tuhan, apa salah Kinanti? Dua. Berdasarkan hasil riset di lingkungan komplek Damai Tanpa Gibah, barisan mak-mak rajin sekali mempromosikan entah itu anak gadis, keponakan, atau bahkan cucu cicit perempuannya kepada Tante Hana, Mama Aji. Padahal, Aji masih dibawah umur. Tapi apa mau dikata, kata mereka Aji adalah calon menantu potensial. Mesti dikawal sampai halal. Jangan sampai kecolongan! Tiga. Mirisnya, Kinanti yang selalu jadi tumbal. Katanya, Aji sudah punya Kinanti. Oh Ya Tuhan, diantara milyaran penghuni Bumi, kenapa harus Kinanti? Why oh why?