"Maaf yah, bukannya marah-marah. Tapi, setiap kali aku bercerita tentang kak Fathur, aku selalu disambut lawan bicara lagak patung dengan alis menekuk dan mata membelalak, seakan aku baru saja menjelaskan omong koson soal ufo. Apa iya seekstrim itu kemustahilan dalam mengharapkannya?" omelanku tanpa jeda di malam itu