Marzia, biasa dipanggil Zee, Zia, atau apalah, seorang karyawan di salah satu perusahaan dibidang jasa, tepatnya berada dibawah divisi marketing. Yang benci kepada atasannya yang bawel, Mbak Rini, karena selalu menyuruhnya mewakili divisi untuk meeting dengan perusahaan lain. Seandainya Zia bisa mengutuk Mbak Rini, ia akan mengutuknya menjadi batu menangis milenial. Karena meeting dengan perusahaan lain inilah yang membuat Zia harus bertemu dengan masa lalunya, penghancur setengah hidup dan mimpinya. - Aska, biasa dipanggil ya Aska aja, seorang laki-laki yang biasa aja, kerja dibidang IT disalah satu perusahaan ternama, biasanya nggak pernah mau kalau disuruh meeting sama perusahaan lain, tapi kali ini, karena Umam teman satu divisinya tiba-tiba sakit perut, mau nggak mau ya Aska yang ganti. Aska males sih, kalo nggak karena kepala divisi mengancam akan memotong gajinya juga nggak mau. Tapi karena meeting sialan yang memotong jam makan siangnya ini, Aska jadi bertemu perempuan yang mampu mengacau fikirannya beberapa tahun silam. - keduanya, baik Zia atau Aska, nggak tahu harus menyebut pertemuan ini sebuah Rejeki atau malah Malapetaka.