Manifestasi empat kepala yang isinya mengalahkan kerumitan otak seorang Albert Einstein seakan siap memporak-porandakan dunia nyata. Emosi yang melonjak, darah yang tak berjarak, hormon yang bersorak membawa mereka hidup dalam lintasan penuh adrenalin. Skenario masa depan cerah yang ada di benak anak seusia mereka tak sekali pun terbayang. 'Cerah'-nya mereka bukanlah cerah yang menjadi standar umum. Bagai slogan empat sehat, lima sempurna, kedatangan seorang baru di pergaulan memicu arah hidup keempatnya menuju ke dua arah. Akankah orang kelima ini mampu menjadi rem pengganti bagi sebuah bus yang melaju tanpa arah dengan kabel rem terputus? Atau malah menjadi oli yang tersebar di lintasan laju hingga makin membutakan arah si bus? "Be reckless," they said. But what will happen if we are too reckless so that no one could save us? WARNING : MATURE CONTENT, HARSH WORDS.