Gadis yang kerap di sapa Caca itu, kini harus menerima keadaan bahwa hidupnya berubah seratus delapan puluh derajat. Hal itu bermula pada saat Caca yang salah sasaran. Seharusnya ia menembak sang ketua basket dengan nomor punggung 30 yang selama ini ia incar untuk menjadi pacar ke seratusnya. Tapi justru ia menembak salah satu mahluk bumi yang selama ini sangat ia hindari. Dan sayangnya, Dewi Fortuna tidak berpihak padanya kali ini. Pria itu langsung menerima tawaran Caca untuk menjadi kekasihnya. "Kak, Kakak mau gak jadi pacar ke-100 nya Caca?" "Ya, gue mau." Baru saja Caca ingin melompat karena telalu senang. Melody sang sahabatnya membisikkan sesuatu di telinga Caca. "CA, KAK DENIS GAK LATIHAN HARI INI!" "Hah? Te-terus ini siapa dong?" Saat laki-laki dengan nomor punggung 30 itu berbalik dan menatapnya dengan mata teduh miliknya, pada saat itu juga Caca sadar bahwa hidupnya akan berubah.
3 parts