Imar berusia enam puluh tiga, seorang peramal kartu Tarot yang memiliki klien orang-orang terkenal dengan rahasia kelam. Suatu malam, Imar yang tengah mengadakan perjamuan makan malam di rumahnya minta izin ke warung untuk membeli telur. Setelahnya, Imar tidak kunjung kembali. Imar tidak pernah terlihat lagi. Hanya tumpukan uang yang ditemukan di balik ubin di bawah tempat tidurnya. Pertanyaannya bukan lagi di mana Imar atau apakah dia sudah tewas, melainkan "Siapakah Imar sebenarnya?" Setelah puluhan tahun tinggal di sana, dan senang bercengkerama dengan para tetangga, sesungguhnya tidak ada yang benar-benar mengenal siapa Imar sebenarnya. Apa yang disembunyikan sang Peramal? Misteri semengerikan apa yang membalut lenyapnya sosok nenek tua yang memelihara gelatik itu?