Tidak semestinya sebuah tawa menjadi penghantar luka. Seharusnya tawa adalah sesuatu yang membagi suka. Tak melulu hal yang membahagiakan, tetapi tidak pula hal yang mengundang kesedihan. Namun, apa jadinya jika dalam setiap tawa yang tercipta tersirat sebuah gambaran menuju kematian? Menunjukkan rentetan kejadian sebelum seseorang dijemput oleh malaikat maut? Terlebih ketika kita mengetahui, namun sialnya tak dapat berbuat sesuatu sedikit pun? Setidaknya, mencegah agar tidak berakhir buruk. Seorang gadis dengan kemampuan yang orang lain tak punya. Yakni, melihat setiap kematian seseorang melalui tawa yang tercipta. Anehnya, ia tak dapat melihat bagaimana jalan menuju kematianya sendiri. Namun, dari sekian banyak kematian yang ia lihat, ia merasa aneh dengan kematian seseorang. Seseorang yang sangat jarang tertawa, dan jalan kematian yang selalu berubah ketika tawa itu bergema. Kisah perjalanan Maudy Larasati dan Aditya Dimas Sanjaya yang penuh liku. Mencoba sedikit merubah takdir yang mustahil dilakukan oleh tangan kecil mereka. "Ini semua bukan keinginanmu dan juga bukan kesalaham Tuhan." Start : 20/02/20 Finish : 25/03/20 ©aradokyung TiaraAjeng
5 parts