Pagi itu suasana ruangan penuh dengan kumpulan tenaga buruh yang sedang mendengarkan penjelasan dari pimpinan perusahan Damai Mula. Semua karyawan saling pandang, "Mengapa kita dikumpulkan sepagi ini? Apa yang akan disampaikan?" Udin berbisik dengan Rori. "Entahlah, Aku juga heran, tiba-tiba kita dikumpulkan sepagi ini,. kita dengarkan saja, apa yang mau disampaikan oleh pemimpin muda itu," jawab lelaki berambut ikal itu. Perusahaan Damai Mula baru saja pergantian pimpinan. Pimpinan pertama sekaligus pendiri perusahaan itu sudah meninggal beberapa bulan lalu. Ayah dengan Empat anak yang terkenal dengan kharisma ramah dan peduli itu meninggalkan dunia ini bersama penyakit yang menggerogoti setahun belakangan ini. Pak Suryo yang dikenal dekat dengan seluruh karyawan pergi untuk selamanya tanpa memberikan pesan khusus kepada karyawan yang sangat mencintainya. "Sst, diam Pak Jufri masuk," Mirna mengingatkan Ria yang masih mengajak dia bercerita. Pak Jupri, lelaki muda itu masuk ruangan dengan gaya yang sangat menyolok, berbeda dengan Almarhum Pak Suryo. Tanpa menyapa karyawan, dia langsung menuju kursi tempat duduknya di depan seluruh karyawan. Dengan arahan bagian humas perusahaan, Jufri, lelaki putih tinggi dan berperawakan ganteng itu berdiri dan memberikan kata sambutan, "Saudara sekalian, ada poin penting yang ingin saya sampaikan pagi ini, sehingga saya harus mengumpulkan kalian semua. Saat ini perusahan mengalami sedikit pengurangan penghasilan, ini bukan terjadi di perusahaan ini saja. Tetapi terjadi di banyak perusahaan lain, akibat kondisi Covid-19 yang terjadi akhir-akhir ini.All Rights Reserved
If you already have an account,
By continuing, you agree to Wattpad's Terms of Service and Privacy Policy.Pagi itu suasana ruangan penuh dengan kumpulan tenaga buruh yang sedang mendengarkan penjelasan dari pimpinan perusahan Damai Mula. Semua karyawan saling pandang, "Mengapa kita dikumpulkan sepagi ini? Apa yang akan disampaikan?" Udin berbisik dengan Rori. "Entahlah, Aku juga heran, tiba-tiba kita dikumpulkan sepagi ini,. kita dengarkan saja, apa yang mau disampaikan oleh pemimpin muda itu," jawab lelaki berambut ikal itu. Perusahaan Damai Mula baru saja pergantian pimpinan. Pimpinan pertama sekaligus pendiri perusahaan itu sudah meninggal beberapa bulan lalu. Ayah dengan Empat anak yang terkenal dengan kharisma ramah dan peduli itu meninggalkan dunia ini bersama penyakit yang menggerogoti setahun belakangan ini. Pak Suryo yang dikenal dekat dengan seluruh karyawan pergi untuk selamanya tanpa memberikan pesan khusus kepada karyawan yang sangat mencintainya. "Sst, diam Pak Jufri masuk," Mirna mengingatkan Ria yang masih mengajak dia bercerita. Pak Jupri, lelaki muda itu masuk ruangan dengan gaya yang sangat menyolok, berbeda dengan Almarhum Pak Suryo. Tanpa menyapa karyawan, dia langsung menuju kursi tempat duduknya di depan seluruh karyawan. Dengan arahan bagian humas perusahaan, Jufri, lelaki putih tinggi dan berperawakan ganteng itu berdiri dan memberikan kata sambutan, "Saudara sekalian, ada poin penting yang ingin saya sampaikan pagi ini, sehingga saya harus mengumpulkan kalian semua. Saat ini perusahan mengalami sedikit pengurangan penghasilan, ini bukan terjadi di perusahaan ini saja. Tetapi terjadi di banyak perusahaan lain, akibat kondisi Covid-19 yang terjadi akhir-akhir ini.
5 parts