Hanjuna itu seperti sebuah buku usang yang ditaruh di puncak rak buku perpustakaan kota. Berdebu, seperti sengaja dibiarkan agar eksistensinya tidak pernah ditemukan. Namun suatu saat, seorang pembaca berani untuk menaiki tangga rapuh lalu meraih buku itu dan mulai membacanya. -kias yang menamai dirinya senja dan prosa yang paling sulit diterka