More, more, and more Cukup deskripsikan manusia seperti itu. Tidak aneh, dopamine memang nyata adanya di dunia. Persetan akan kehadiran oksitosin, hormon tersebut hadir agar otak mendapatkan dopamine. Cukup, tidak perlu munafik. Sesimple itu. Namun, sialnya di saat keyakinan berhasil diciptakan, dopamine justru ikut serta menciptakan ilusi yang bahkan bisa menghasilkan dopamine tanpa perlu terjadi. Dan yang harus Alana lakukan ialah tetap bertahan, tatkala Agatha telah berubah menjadi sosok berhati dingin seolah lelah menerima tamparan ombak. Siapa pun berharap keluarga mereka sedang dan akan baik-baik saja tanpa menyadari harapan menjadi kunci utama rasa sakit, tanpa menyadari tidak ada yang baik-baik saja di dunia ini. Apa pun itu, untuk aku, kamu, dan kita, terima kasih telah berjuang. _____________________________ Kelebihan cerita? Bukan hanya sekedar kata pemeran utama yang memiliki otak cerdas, tapi di cerita ini benar-benar memiliki aksi maupun pikiran yang menggunakan otak cerdas. ______________________________ ⚠️ : 60% keluarga 40% percintaan This story is mine! So, please don't like or be Swiper's twin!