Bukankah sebuah penolakan adalah hal biasa? Bagaimana jika karena penolakan itu menjadikan orang sakit hati dan membalas lebih kejam? Seperti Damar, akibat penolakan Wulan, membuat laki-laki 27 tahun itu marah dan sakit hati, ia merasa harga dirinya terinjak-injak. Sebuah 'hadiah' Damar kirimkan untuk Wulan, hadiah apakah itu? Bagaimana kelanjutan kisah mereka? Temukan jawabannya di dalam cerita "Santet" Rate 18+
17 parts