Nasya tidak menyangka jika kehidupan dewasa yang di damba-dambakannya menjadi seperti ini, melewati masa pertumbuhan dengan kesendirian tanpa siapa pun yang dianggap keluarga oleh Nasya, terkecuali adik laki-lakinya. Setelah keluar dari sekolah menengah atasnya karena tidak bisa membayar, Nasya berpikir keras untuk bisa tetap menghidupi satu-satunya keluarga yang Nasya punya yaitu Key, adik laki-lakinya yang kini hendak memasuki sekolah menengah. Hingga suatu hari, Nasya bertemu dengan seorang wanita berpakaian mewah mendekatinya dan menawarkan sebuah pekerjaan yang dapat menjamin kehidupan Nasya dan Key berikutnya. (karena story ini saya buat dengan sebenar-benarnya, real pemikiran saya sendiri, jadi di mohon berbaik hati untuk menekan bintang sebagai apresiasi, trims!) Happy Reading!