"Give me one bouquet of roses, I want only red roses" - Kai "Maaf, tiada roses. Kita ada tulips!" - Nadeen Kaizen memandang sekeliling toko bunga tersebut. Matanya berhenti pada arah bunga mawar yang dihias rapi di sudut sebelah pintu. Wajah dingin itu terus berganti senyuman sinis. Jari telunjuk panjang menuding pada bunga mawar tersebut. "No roses, what are those then? For display? Nak buat duit ke taknak? Patutlah kedai sepi, perangai penjual dia macam ni" - Kaizen Tidak marah, tidak juga terasa, Nadeen malah tersenyum. Manis! Siap ada lesung pipit lagi pada kedua belah pipi gadis berambut hazel panjang itu. "For sale, but not for today. Tapi jangan risau, masih ada tulips! Ada banyak warna. Kita ada putih, pink, biru dan banyak lagi. Bunga untuk apa ya?" - Nadeen Kaizen mengeluh kecil. Ada juga penjual pilih kasih? Mengalah, dia hanya memesan sejambak tulips putih kemudian beredar dari situ dengan harapan untuk tak menjejak toko itu lagi Apa yang dia tak sedari, itu tidak akan menjadi kali pertama dan terakhir dia menjejak kaki ke toko dan menjadi pelanggan setia bunga Tulips di toko kecil itu.